KedaiPena.Com– Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyoroti foto bahliho Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang viral di media sosial.
Baliho itu terpasang di area persawahan di Kabupaten Sukoharjo. Dalam foto tampak tidak diambil dalam satu momen, melainkan hanya disandingkan melalui editan foto.
Tak banyak yang tertulis di baliho berlatar warna putih tersebut.
Hanya ada foto yang disandingkan dengan satu kalimat yang merujuk sebagai dukungan. ‘Selamat dan Sukses’, bunyi tulisan dalam baliho tersebut. Pihak TNI menyebut baliho itu dipasang oleh orang tak bertanggung jawab, dan akan mencari sosok yang memasangnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Finsensius Mendrofa mendukung, pihak TNI AD untuk menelusuri serta menyelidiki siapa yang memasang baliho tersebut. Karena, itu sangat menganggu netralitas TNI dalam Pemilu 2024.
TNI harus sesegera mungkin mencari tahu siapa yang memasang baliho itu, usut tuntas. Jangan sampai masyarakat menaruh ketidakpercayaan kepada TNI. Lalu TNI dinilai berpihak ke salah satu paslon. Itu tidak boleh terjadi,” kata Finsen dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/1/2024).
Finsen mengingatkan TNI, termasuk juga Polri, untuk benar-benar menjaga netralitas dalam Pemilu, serta memastikan pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan aman dan damai. Apalagi Presiden Joko Widodo juga sudah berkali-kali mengingatkan akan netralitas ini.
Selain itu, Finsen juga berharap Panglima TNI jangan segan-segan untuk menindak tegas jika ada anggotanya yang terbukti melanggar. Karena, ketika ada oknum TNI yang tidak netral, maka yang tercoreng adalah institusi militer secara keseluruhan, dan masyarakat makin tidak percaya. Tentu hal seperti itu tidak diinginkan.
“Makanya, harus diusut tuntas siapa yang bermain dibalik pemasangan baliho itu. Karena itu terkesan berpihak ke salah satu paslon. TNI harus terbuka jika menemukan pelakunya. Siapapun dia,” tukas Finsen.
Sebelumnya diberitakan, pihak TNI AD, menggandeng kepolisian setempat, akan mencari pelaku yang diduga memasang baliho bergambar Dandim 0726/Sukoharjo yang disandingkan bersama Prabowo-Gibran.
“Jajaran TNI AD dan Kepolisian Sukoharjo saat ini sedang menyelidiki dan mencari siapa provokator pemasangan baliho tersebut,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi, Jumat (12/1/2024).
Ia menilai adanya baliho itu sebagai bentuk provokasi dan penggiringan opini seolah TNI AD tidak netral dalam Pemilu 2024. Kristomei mengatakan TNI AD memegang komitmen netralitas.
“Bahwa TNI AD sudah jelas, tetap memegang teguh komitmen netralitas sesuai apa yang diamanatkan dalam undang undang. Netralitas TNI dalam Pemilu 2024 adalah harga mati,” kata dia.
Laporan: Tim Kedai Pena