KedaiPena. Com – Vihara Dhanagun sendiri merupakan vihara yang terletak di Jalan Suryakencana No.1, Bogor, Jawa Barat. Vihara tersebut menempati bangunan yang merupakan cagar budaya Kota Bogor dan aset Dinas Purbakala Kota Bogor.
Menurut sejarah, bangunan ini pertama kali didirikan masyarakat Tionghoa di Kota Bogor abad ke-18 atau lebih dari 200 tahun yang lalu. Bangunan menempati lahan seluas 5.000 meter persegi.
Ada anggapan bahwa keberadaan Vihara Dhanagun memberikan rezeki kepada masyarakat setempat. Ini bisa dilihat dari lokasi di sekitar bangunan yang terus-menerus menyedot berbagai jenis usaha untuk tumbuh dan berkembang, mulai dari pasar tradisional, pasar modern, pasar malam hingga pertokoan.
Di vihara tersebut akan menjadi awal dan akhir dari acara Cap Go Meh (CGM) Bogor Street Festival 2017 bakal digelar pada tanggal 11 Februari.
Ketua Pelaksana Tim Kerja CGM 2017, Arifin Himawan mengatakan, CGM 2017 akan tetap menampilkan parade kesenian dan budaya seperti tahun sebelumnya.
“Parade barisan akan dibuka oleh budaya lokal, kemudian dilanjutkan dengan parade budaya tradisi dengan pengawal berupa naga, kie lin dan barongsai, lalu diikuti dengan prosesi tandu Eyang Suryakancana, Hok Tek Tjeng Sin, Kwan Im, serta tandu Kwan Kong, dan puluhan kelompok lion barong dari berbagai daerah†katanya.
Arifin menambahkan, apabila melihat tahun-tahun sebelumnya, panjang arak-arakan CGM bisa mencapai 1 km. Tak hanya itu, lanjutnya, ajang budaya pemersatu bangsa yang menjadi tagline CGM dari tahun ke tahunnya itu akan kembali coba digaungkan hingga ke level mancanegara. Salahsatunya, akan kembali diikuti partisipan dari negara Taiwan.
“Oleh karena itu, kenapa juga CGM – Street Fest 2017 ini pun mengusung spirit Bogor untuk Indonesia. Karena memang kami ingin mengenalkan kepada masyarakat luas seni budaya yang ada di Bogor. Ya, karena seni budaya inilah pemersatu bangsa,†tegasnya.
Menurut dia, parade tersebut akan dimulai dari gerbang Lawang Suryakancana dan berakhir di Vihara Budhasena Batutulis. Di sepanjang jalur itu, akan dilengkapi dengan beragam fasilitas, seperti toilet umum, pemadam kebakaran, dan tim medis.“Dapat dipastikan ribuan pedagang pernak-pernik Cap Go Meh dan kuliner akan memeriahkan suasana perayaan,†ungkapnya.
Arifin berharap, CGM 2017 dapat meningkatkan nilai secara ekonomis, bukan hanya bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang akan mendapatkan keuntungan melalui meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun juga untuk pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Apalagi untuk CGM tahun 2017 nanti akan jatuh pada hari Sabtu, saat weekend, maka diharapkan akan lebih banyak lagi yang akan datang menyaksikan acara budaya milik warga Bogor ini. Tidak saja turis lokal, tapi juga diharapkan akan banyak menyedot turis mancanegara,†ucapnya.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas
Foto: Istimewa