TEMAN saya memiliki sebuah mainan baru. Ini adalah produk yang sangat canggih, keren, maskulin, state-of-the-art sebuah mesin impian yaitu sebuah televisi (TV) layar lebar.
Teman saya bercerita, bahwa semuanya bermula saat TV lama miliknya mulai rewel, warnanya memudar, tidak tajam dan suaranya semakin berisik. Dia yakin pasti ada yang salah dengan TV miliknya itu. Dia sudah mencoba untuk mematikan dan menghidupkan kembali, berharap TV bisa menyala dan normal kembali.
Setelah sekian lama mencoba, akhirnya dia lelah karena harus sering menekan tombol remote control ON dan OFF sehingga teman saya memutuskan untuk pergi ke toko elektronik untuk mencari TV buatan terbaru yang lebih canggih.
Tidak lama setelah masuk ke dalam toko, datanglah seorang salesman dengan raut wajah sumringah “Apa kabar Bapaaak? Ada yang bisa saya bantu? Kebetulan kita baru saja launching sebuah produk baru, Sebuah TV layar lebar, layar sentuh, layar digital, layar tajam, layar datar sekaligus layar terang”
Mata teman saya langsung terbelalak, melihat 3 buah TV super keren yang dipajang di toko tersebut. Dibawah ini urutannya sbb:
1. TV ini merupakan salah satu TV terbaik yang dikeluarkan oleh produsen terkenal asal Korea. Dengan layar selebar 110 inch, TV ini dilengkapi dengan kualitas gambar menawan serta resolusi yang sangat tinggi. Selain itu, TV ini juga dilengkapi dengan system navigasi jarak jauh yang memungkinkan penggunanya mengontrol tayangan tanpa harus memakai remote melainkan memakai suara.
2. TV ini bukan hanya dapat memuaskan kebutuhan untuk dapat menonton acara favorit, TV mewah dengan layar selebar 201 inch, didesain untuk diletakkan di luar ruangan karena memiliki fitur canggih yang dapat menahan cahaya matahari. Selain itu televisi ini juga dilengkapi dengan 12 speaker broadband, serta kualitas warna mencapai 281 triliun radian.
3. TV yang tampil paling menyolok adalah sebuah televisi dengan layar selebar 150 inch buatan Eropa. Selain fitur canggih, TV ini juga dibuat dari material yang sangat mahal. Yaitu 28 kilogram emas solid 18 karat dipakai untuk membuat bingkai TV mewah ini. Selain itu TV ini juga bertahtakann 72 berlian 1 karat yang melapisi hampir seluruh permukaan bingkainya.
Penasaran dengan harganya, dengan suara lirih teman saya bertanya kepada salesman toko elektronik tersebut. Dengan begitu elegan dan santun, salesman tadi menuliskan deretan angka diatas sebuah kertas kosong. Disana tertera tulisan harga yang paling ekonomis dari tiga TV tersebut adalah setara dengan 2.3 miliar rupiah!!!
Teman saya langsung menyambar dan memegang lampu baca dekat kusen pintu toko untuk menghindari tergelincir akibat tersentak, “Buset! Itu harga TV apa rumaaahhh!”
“Tapi, saya hanya mencari TV dengan layar cukup besar, tipis memiliki suara surround dan bisa ditempel di dinding.†Ujar teman saya tadi setelah dia bisa bernafas dengan normal kembali, dan berupaya keras untuk tetap menguasai keadaan agar tidak keliatan norak.
“Hhhmm baik, sepertinya kami masih ada TV dengan jenis itu… mari Bapak, silahkan ikut saya ke bagian belakang toko” jawab salesman dengan ramah.
“Naaahh benar… TV seperti ini yang saya cari!!†Akhirnya teman saya berteriak senang, karena berhasil mendapatkan TV yang dia cari. Dengan semangat dia membaca manual, mencoba feature canggih yang tersedia dan tentu saja menanyakan garansi dan suku cadangnya.
Semua pertanyaan dari teman saya berhasil dijawab dengan sangat memuaskan oleh Salesman, sampai akhirnya teman saya memutuskan untuk membeli TV layar lebar sebesar 70 inch berwarna silver metalik yang memiliki tampilan sangat futuristik dan solid.
“Saya senang sekali dengan TV ini, mohon info berapa berharganya? Apakah saya harus ke kasir untuk settle pembayarannya? Lanjut teman saya dengan antusias.
Salesman “Bapak memang orang yang sangat beruntung!! Kebetulan toko kami sedang ada diskon untuk TV dengan tipe tertentu sekaligus clearance sales store wide. Harga TV ini setara dengan 198 juta rupiah sajaâ€.
Mendengar jawaban Salesman tadi, wajah teman saya mendadak pucat, kepalanya mumet, jantungnya berdebar dan kakinya ngilu,
Kisah nyata yang terjadi di Dubai UAE
Oleh Ivan Taufiza, Pengasuh Kanal Vere Humanum