KECOA merupakan salah satu serangga yang bisa hidup dimana saja, biasanya kecoa menyukai tempat yang lembap, hangat dan pasti banyak sumber makanannya. Sering muncul dengan tiba-tiba dari tempat yang gelap dan kotor seperti kolong tempat tidur, tumpukan buku, tumpukan piring dan sebagainya. Kecoa memiliki kepala yang tersembunyi di bawah pronotum kepalanya, sepasang mata majemuk dan sepasang sayap. Walaupun bentuk tubuhnya berukuran kecil kecoa merupakan salah satu hewan yang sangat menjijikkan.
Apabila kecoa terbang bisa menyebabkan orang menjerit histeris. Menurut penelitian pada sungut kecoa dapat mendeteksi siapa orang yang takut dan tidak, jika orang itu berani maka kecoa akan kabur dengan sendirinya tapi kalau anda takut maka kecoa malah mendekatimu.
Lalu kenapa banyak wanita dan pria yang takut atau jijik sampai berteriak histeris terhadap kecoa? Atau mungkin Anda sendiri salah satu orang yang phobia terhadap Kecoa? Di bawah ini adalah jawaban jujur dari orang-orang di sekitar saya yang terkenal penakut dan phobia terhadap Kecoa:
1. Penyayang binatang
Salah satu sifat dasar para penakut tadi adalah penyayang binatang alias mereka sangat menghargai mahluk hidup lain. Ternyata alasan mereka ini sering mengangkat kaki, saat Kecoa mendekatinya adalah salah satu cara untuk menghargai si Kecoa agar tidak terinjak, dan membiarkannya bisa tetap hidup damai dan sentosa.
2. Memelihara kesehatan lahir dan batin
Alasan bahwa para penakut tidak mau membunuh Kecoa dan menghindari untuk memukul Kecoa, karena mereka menghindari isi perut Kecoa sampai muncrat keluar. Jangan sampai cairan atau bahkan cacing yang ada di perut Kecoa berpindah ke mahluk lain. Lebih baik membiarkan Kecoa hidup dari pada membunuhnya agar terhindar dari penyakit.
3. Takdir, rejeki, jodoh dan maut sudah ada yang mengatur
Tambahan sifat yang terpuji dan akhlak mulia adalah, percaya dan yakin kalau setiap makhluk yang bernyawa yang ada di dunia pasti akan mengalami kematian termasuk serangga seperti Kecoa. Komplotan ini percaya bahwa ngapain sampai membunuh Kecoa? Toh nanti juga dia akan mati sendiri entah dimakan katak atau digigit anjing… Hahahaha
4. Gugur satu tumbuh seribu
Di kalangan kaum penakut Kecoa, dipercaya sebuah kepercayaan yang sudah berusia ratusan tahun bahwa jika Anda membunuh seekor Kecoa, maka tidak lama kemudian tempat Anda akan didatangi banyak sekali Kecoa yang masih segar dan atletis. Saat induk Kecoa mati, telurnya masih dapat menetas dan ribuan Kecoa lain akan datang berkunjung ke tempat Anda.
5. Welcome to the dark side
Berdasarkan nasihat turun temurun yang beredar di antara sesama penakut dan phobia, mereka tahu bahwa Kecoa sebenarnya tidak suka cahaya dan hal ini akan mencegahnya memakan remah-remah makanan. Kecoa aktif di malam hari karena senang berada di dalam kegelapan, maka apabila tempat Anda terang benderang hal ini membuat tempat tersebut terasa kurang menarik bagi Kecoa.
6. Sifatnya sadis mirip hannibal lecter
Kecoa adalah jenis serangga purba yang telah ada semenjak 350 juta tahun yang lalu. Hal yang sangat menarik adalah pada saat kekurangan makanan, kecoa menjadi kanibal dan melahap kaki atau sayap saudara-saudara mereka yang sudah mati… Hiiiyy sereem!
Membaca begitu banyak alasan dan pengakuan yang jujur dari kaum penakut Kecoa diatas, maka kita perlu memberikan empati supaya kehidupan mereka bisa kembali normal. Apa saja hal harus kita lakukan saat kepada mereka:
Berhenti jadi ratu drama
Menghentikan gosip atau olok-olok bahwa si A penakut atau phobia terhadap Kecoa sebenarnya mudah, kita tidak perlu bersikap seperti ratu drama saat gosip ini beredar. Hanya dengan sedikit respon, situasi bisa kembali menjadi normal. Ingat, teman yang penakut atau phobia Kecoa ini sebenarnya sedih, kecewa dan stres. Jadi hadapi dengan cerdik dengan memberikan pernyataan saat ada yang bertanya. Misalnya, “Iya benar, dia memang takut sama Kecoa. Tapi itu biasa aja kok. Tolong hargai dia yaak,” dengan respon bijak dan dewasa seperti ini orang lain akan mengira kalau berita yang beredar hanya dibesar-besarkan saja.
Berteman dengan percaya diri
Walau kita harus menghadapi teman yang kerap histeris bukan pada tempatnya, sering malu-maluin dan terkesan lebai saat melihat Kecoa, tetaplah berteman dengan percaya diri. Tunjukan kalau kita tidak terpengaruh terhadap Kecoa. Dengan sikap kita yang biasa saja atas sikapnya, orang lain akan senang dan berlindung kepada kita dari godaan Kecoa yang terkutuk. Siapa tahu kita disangka kaum pemberani, gagah dan perkasa seperti keturunan para raja.
Hadapi dan cari solusinya
Setiap rasa takut atau phobia pasti ada sumbernya. Sebaiknya kita membantu orang tersebut mencari tahu apa penyebab dan akar masalahnya. Supaya tidak menyulut emosi, carilah cara yang lebih nyaman bertanya kepada mereka yang memahami soal ini. Misalnya dengan menghubungi via telpon, sms, chat atau email. Usahakan bersikap sopan dan tidak menyerang. Dengar baik-baik setiap perkataannya, kalau perlu rekam atau simpan pembicaraan kita berdua. Siapa tahu hasil diskusi atau curhat teman tadi bisa kita jadikan bukti otentik atau bahan untuk menulis buku tentang Kecoa Millenial.
Laporan Ivan Taufiza, Pengasuh Kanal Vere Humanum