HARI ini adalah tanggal 4 Mei, atau dikenal dengan sebutan ‘May The 4th Be With You’ alias Hari Star Wars. Sebuah mega film yang menggambarkan kisah klasik pertarungan antara kekuatan positif dan negatif paling laris sepanjang masa.
Pertempuran antara terang dan gelap
Orang baik vs orang jahat, hampir selalu ada di setiap film. Kita akan melihat dasar pertempuran adalah antara yang baik vs jahat. Mulai dari film Lord of the Rings sampai Avengers, dari Harry Potter sampai Avatar, dalam Fast and Furious, Star Trek dan Matrix, kita melihat pertempuran yang sama dimainkan. Film-film ini menghasilkan emosi yang kuat pada pemirsa, membuat mereka mengidentifikasi secara pribadi karakter dan akar untuk mereka.
Seluruh seri film Star Wars telah menampilkan sisi terang dan sisi gelap dengan begitu indah seperti sebuah pedang sinar yang menjadi acuan bagi semua film sesudahnya. Star Wars adalah wakil terbaik dan paling jelas dari pertempuran antara sisi Cahaya dan sisi Dark dari sebuah ‘Force’.
Lalu bagaimana sebuah film bisa menciptakan daya tarik yang begitu kuat di masyarakat seluruh dunia? Apakah secara intrinsik setiap orang memiliki ‘Sisi Cahaya’ dan ‘Sisi Gelap’? Apakah ada tingkat master di kedua sisi? Apakah mereka memiliki kemampuan khusus yang serupa dengan mengendalikan Force? Jawabannya mungkin akan mengejutkan Anda.
Apakah sisi terang dan sisi gelap benar-benar ada?
Sepanjang sejarah peradaban manusia, telah banyak cerita, buku dan kepercayaan seputar konsep ‘baik dan jahat’. Dalam agama, filsafat dan etika konsepnya sangat lazim. Bahkan semua agama besar selalu menyebutkan adanya pertempuran antara sifat baik dan jahat.
Adakah tingkatan seperti Jedi Master di sisi kebaikan atau Lord Sith di sisi kegelapan?
Tingkatan Master baik di bumi maupun di dunia spiritual memiliki berbagai kemampuan supranatural. Yaitu kemampuan untuk mengumpulkan dan mengirim berbagai jenis energi positif atau negatif dan seterusnya.
Kita semua tentu mengenal contoh orang-orang yang memiliki kekuatan positif seperti para Nabi, Wali, Orang Suci bahkan para Guru alias orang-orang yang berevolusi secara spiritual. Berseberangan dengan itu kita juga mengenal bandit, teroris, koruptor atau bahkan dukun sihir alias orang yang mempraktikkan spiritualitas negatif seperti santet, teluh dan seterusnya.
Banyak orang merasa bahwa keadaan pikiran mereka hanyalah milik mereka sendiri, namun kenyataannya pikiran sangat dipengaruhi oleh energi positif atau negatif di lingkungan dan orang-orang di sekitar mereka.
Dampak terhadap pemimpin atau kaum profesional
Efek dari energi positif dan negatif ini juga terjadi pada tingkat pemimpin atau kaum profesional di dunia kerja. Dalam kasus mereka, kekuatan positif dan negatif keduanya selalu mencoba mempengaruhi pemimpin atau profesi tertentu karena mereka memiliki potensi untuk memiliki dampak besar terhadap keseluruhan orang-orang di sekitarnya.
Itulah sebabnya mengapa kadang-kadang para pemimpin atau kaum profesional saat membuat keputusan impulsif entah dari mana membuat kita kagum: ‘Wow, bagaimana dia bisa mewujudkannya?’ (Keputusan positif) atau kita benar-benar terkejut berpikir ‘Gilaa!! Bagaimana mungkin dia melakukan sesuatu yang ngawur seperti itu? (Keputusan negatif).
Semakin kita pelajari dan bertumbuh secara spiritual, maka kita akan dapat merasakan kehadiran seorang Human Resources Director atau Direktur Sumber Daya Manusia itu sebagai salah satu profesi mulia yang mampu menjaga keseimbangan kekuatan positif dan negatif di tempat kerja.
Mungkin itu sebabnya seorang HR Director yang hebat sangatlah dihormati (atau bisa juga ditakuti) sehingga kerap dipanggil dengan sebutan Jedi Master.
Oleh Ivan Taufiza, Pengasuh Kanal Vere Humanum