Saya seorang yang sangat rasional dan tidak percaya dengan takhayul. Takut terhadap sesuatu yang tidak masuk akal, tanpa alasan yang logis menurut saya adalah sesuatu yang konyol. Sama dengan Hari Jumat tanggal 13, itu hanyalah sebuah hari baru, persis seperti hari Jumat lainnya, tidak ada yang berbeda, tidak ada yang istimewa.
Saya tahu kalau nomor 13 dikenal luas memiliki reputasi yang jelek karena dianggap tidak membawa keberuntungan. Ini memang sebuah kepercayaan yang berasal dari zaman kuno. Jadi saat tanggal 13 dan jatuh pada hari Jumat, maka hari itu dianggap sebagai hari sial dan sangat tidak beruntung.
Tapi apa sih definisi keberuntungan itu? Bukankah kita sendiri yang membuat sebuah keberuntungan bisa terjadi kepada diri sendiri? Kita yang membuat pilihan sendiri untuk mengendalikan keadaan diri kita, dan mengendalikan nasib kita sendiri. Sebenarnya tidak ada yang namanya “keberuntungan.” Lalu bagaimana mungkin sebuah kejadian diluar diri kita yang tidak berhubungan dapat mengendalikan takdir kita?
Bagaimana bisa misalnya cermin yang rusak, baju terbalik, kupu-kupu terbang masuk ke dalam rumah atau kucing hitam yang melintas di jalan kita membuat perbedaan dalam kehidupan kita? Hal-hal seperti itu jelas tidak logis dan sangatlah menggelikan.
Jadi ketika sore itu Perawat menjawab telepon saya untuk pesan tempat dan jadwal operasi amandel saya di sebuah Rumah Sakit terkenal, “Baiklah, Rumah Sakit buka tanggal 17 dan 26. Jika Bapak ingin melakukan operasi lebih awal, mungkin kita bisa jadwalkan dalam minggu ini, yaitu pada hari Kamis atau Jumat. ”
“Benar Suster, saya ingin operasi dalam minggu ini juga.†Jawab saya tegas.
Setelah itu Perawat setuju untuk mencocokkan jadwal dokter, ruang operasi dan semua dokumentasi terkait akhirnya saya menutup telepon. Sudah beres!!! Jadwal operasi hari Jumat tanggal 13. Iya benar JUMAT TANGGAL 13!
Saya merasa santai saja, karena memang harus menjalani operasi ini dan saya ingin segera sembuh. Saya sudah katakan diawal kalau saya tidak percaya dengan takhayul. Tapi entah mengapa, saya mulai merasa sedikit khawatir. Apakah saya harus menelepon kembali Perawat Rumah Sakit dan minta dibuatkan jadwal ulang? Tapi malu juga rasanya kalau harus merubah jadwal operasi tanpa alasan yang kuat dan logis. Akhirnya saya putuskan untuk tetap menjalani sesuai jadwal sebelumnya yaitu hari Jumat tanggal 13.
Kemudian sambil menunggu waktu pulang kantor, saya iseng browsing tentang operasi di hari Jumat…. Dan faktanya sebagai berikut:
Menurut Survey Lembaga Medis ternama, pasien yang menjalani operasi pada hari Jumat 24 persen memiliki kemungkinan meninggal lebih besar daripada jika mereka menjalani operasi di awal minggu, karena perawatan akhir pekan yang lebih buruk.
Pasien kurang mendapatkan perhatian selama masa pemulihan di akhir pekan.
Staf perawat senior yang bertugas selama akhir pekan lebih sedikit dan perawat junior tidak memiliki akses terhadap tes diagnostik utama, seperti MRI, Scan dst.
68 persen dokter percaya perawatan akhir pekan lebih buruk daripada perawatan di hari senin sampai kamis.
Pasien yang dirawat karena keadaan darurat pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu memiliki peluang 20 persen lebih besar untuk meninggal daripada mereka yang masuk keadaan darurat antara hari Senin dan Kamis.
Melihat aspek kualitas medis, jelas terdapat ‘perbedaan yang nyata’ antara tingkat kematian di hari kerja dan akhir pekan.
Tanpa berpikir dua kali, saya segera telepon Perawat Rumah Sakit tadi…. Haloooohhh Susteeeerrr… Mohon maaf Susteeerrr…. Hari Jumat saya ndak bisa, karena ada les renang tolong ganti jadwal operasi ke hari Senin yak….
Oleh Ivan Taufiza, Pengasuh Kanal Vere Humanum