KedaiPena.Com – Kedai Kreatif yang menjadi bagian dari KedaiPena.Com pada 15 April nanti akan melakukan Jelajah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Penjelajahan itu sendiri akan berfokus pada tiga ‘cluster’ yakni pengembangan masyarakat lokal, konservasi taman nasional serta potensi wisata
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi Pariwisata DPR RI, Vena Melinda mengaku, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kedai Kreatif.
Sebab, kata Vena, penjelajahan yang dilakukan oleh tim Kedai Kreatif sangat berguna untuk mempromosikan taman nasional di Indonesia, yang salah ini menjadi prioritas utama dari motto ‘Wonderful Indonesia’.
“Taman nasional yang kita miliki sangat beragam, ada yang berkontur pegunungan seperti Merapi atau Bromo hingga yang kepulauan seperti Komodo. Secara umum, tiga contoh Taman Nasional di atas telah menjalankan ketiga aspek yang akan Kedai Kreatif jalani,” kata dia kepada KedaiPena.Com, Minggu (9/3).
Selain itu, kata Vena, kegiatan yang dilakukan oleh Kedai Kreatif juga merupakan salah satu cara untuk mencari solusi menanggulangi kemiskinan di wilayah sekitar taman nasional. Serta juga peningkatan kesadaran terhadap konservasi yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
Padahal, lanjut dia, Indonesia saat ini merupakan salah satu inisiator pengembangan ekowisata dan program eco-awareness di kalangan negara-negara lain.
“Saat ini telah dikenal istilah Greenspeak dan Go Green. Saya ingin menggarisbawahi ini adalah kesempatan sekaligus tantangan kita untuk saling bergandengan tangan dalam menjaga kelestarian lingkungan kita,” beber dia.
Politikus Partai Demokrat ini pun menambahkan, dirinya di parlemen juga senantiasa menginginkan adanya strategi konservasi yang melibatkan peran generasi muda seperti yang dilakukan oleh Kedai Kreatif.
“Karena sebenarnya hal itu dapat dimulai dengan menjaga kebersihan dan berpartisipasi aktif dalam promosi dan penanganan masalah konservasi seperti reboisasi, advokasi dan pemberdayaan komunitas lokal yang tinggal di sekitar kawasan taman nasional,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas