KedaiPena.Com – Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanni Adiati angkat bicara soal temuan Balai Besar Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) perihal Harimau Jawa yang sebelumnya dinyatakan punah puluhan tahun lalu. Ani, sapaannya, pun berpesan agar pihak Balai TNUK dapat menganalisa ulang kondisi habitat serta jejak wilayah jelajah Harimau Jawa tersebut.
“Caranya bisa gunakan jejak fisik dan rekaman CCTV,” ujar dia saat berbincang dengan KedaiPena.Com, Sabtu (16/9).
Hanni menjelaskan, mengapa temuan tersebut perlu ditindaklanjuti, sebab menurut cerita yang tersebar dulu, yang berada di seluruh hutan Jawa adalah jenis Macan Tutul, bukan Harimau Jawa.
“Dulu ceritanya yang tersebar seluruh hutan Jawa yang saya tahu jenis kucing besar. Di hutan Jawa yang masih ada tertangkap di kamera trap ya jenis Macan Tutul. Kalau Harimau Jawa ini kan masih perlu ditindaklanjuti,” imbuh Hanni.
Akan tetapi, lanjut Hanni, bila memang nantinya Harimau Jawa tersebut bila ditemukan, TNUK haruslah bersiap-siap dengan menjaga hewan yang dinyatakan punah tersebut.
“Pesan saya memperkuat resort-resort di TNUK untuk jaga harimau dari pemburu liar. Dan adakan sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya Harimau Jawa dan jaga jarak jangan masuk ke wilayah jelajah harimau (biasanya mencapai 100 km). Pantau terus dengan CCTV,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh