KedaiPena.Com – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melaksanakan vaksinasi masal di beberapa titik, diantaranya Terminal Cipocok, GOR Stadion Maulana Yusuf, RS Bhayangkara dan beberapa puskesmas.
Pemkot Serang sendiri membuka dua cara pendaftaran vaksinasi, yakni secara online untuk di Terminal Cipocok dan GOR Stadion, sementara untuk pendaftaran manual dilakukan di semua titik vaksinasi massal.
Salah satu masyarakat yang mengikuti vaksinasi massal di GOR Stadion, Aninda Putri (21) mengatakan, pendaftaran offline maupun online terlihat tidak efektif, lantaran tetap mengharuskan peserta vaksinasi untuk mengantri dan mengakibatkan keramaian.
“Aku daftarnya yang offline gak sempat daftar yang online, yang manual sih kurang (efektif) yah untuk warga. Jadi kesannya ramai, cuma yang online juga ramai,” ucap Aninda, Selasa (29/6/2021)
Menurutnya, lebih baik pendaftaran seperti itu disosialisasi kedepannya. Ia juga meminta agar Pemkot Serang dapat mematangkan terkait teknisnya.
“Daftarnya sudah pasti serta sudah dibagi-bagi begitu sudah sama jamnya, dia jam berapa ini jam berapa jadi lebih efektif,” katanya.
“Jadi kalau mau online harus nya lebih dipersiapkan, kalau tidak online juga mending ya semuanya serentak offline,” sambungnya.
Sementara, Dita (21) masyarakat kota Serang yang melakukan pendaftaran online merasa heran lantaran masih tetap harus mengantri untuk melaksanakan vaksinasi massal tersebut.
“Kayanya sih efektif karena di dalam nanti langsung di vaksin doang kan, cuma karena ramai begini jadi mengantri lagi ngantri lagi, dikira kalau udah daftar online kita tidak usah ngantri-ngantri lagi,” ujarnya.
Dirinya mengaku, sudah mengantri selama 2 jam lebih. Ia berharap, kedepan pemkot Serang lebih memerhatikan fasilitas untuk tempat antriannya.
“Untuk acara seperti ini memang bagus di tempat terbuka untuk pengantrinnya, cuma kasian yang kaya gini ada ibu-ibu, dan ini cuacanya panas ya lebih di fasilitasi untuk tempat antriannya,” imbuhnya.
Selain Dita, Ahmad Qudori (21) menilai, pendaftaran online cukup efektif, akan tetapi metode runutan antrian yang harus dapat disiapkan, sehingga tidak mengakibatkan pengantrian yang panjang.
“Terkait pendaftaran online mamang efektif untuk hari ini cuma runutan antriannya yang harusnya di siapkan matang-matang,” kata Qudori.
Dirinya berharap, kedepan Pemkot dapat membenahi metode runutan antrian, sehingga dapat mempermudah proses vaksinasi.
“Harapannya pertama di benahi dengan runutan metode antriannya supaya masyarakat juga teratur dari antrian ini biar dinkes juga tidak kesulitan mengaturnya,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi