KedaiPena.Com – Vaksinasi massal di kota Serang menuai polemik lantaran dalam pelaksanaanya menyebabkan kerumunan. Tidak hanya itu, banyak juga masyarakat yang mengeluhkan terkait sistem onlime lantaran tetap harus mengantri.
Wali Kota Serang, Syafrudin mengatakan alasan dirinya menerapkan pendaftaran vaksinasi secara online. Menurutnya, hal ini dilakukan guna menimalisir resiko.
“Sebenarnya offline dan online itu sama saja prosesnya, online juga kalau yang ngantri banyak tidak bisa langsung dan tetap di screening. Nah apalagi offline,” ucap Syafrudin, ditulis, Rabu, (30/6/2021).
Menurutnya, hal ini hanya resiko kecil seperti pelaksanaan vaksinasi massal saat ini yang berkerumun. Namun masih dapat diantisipasi dengan menjaga jarak.
“Itu saja lebih baik kita antisipasi resiko besar dari pada masyarakat tidak di vaksin,” tambahnya.
Saat disinggung terkait baru di bukannya pendaftaran pada H-1 vaksinasi massal tersebut sehingga terkesan mendadak, dirinya mengatakan bahwa, hal itu hanya terjadi di gebyar vaksin pada Selasa (29/8).
“Untuk kedepan mungkin kita persiapan dulu, semua ini sudah kita siapkan dari kemarin sekalipun ngedadak tetapi alhamdulillah sukses,” tandasnya.
Senada, Kadinkes Kota Serang M Ikbal mengakui, jika resiko dari pelaksanaan vaksinasi massal yang membeludaknya antrian telah diantisipasi dengan menerjunkan petugas untuk berjaga-jaga.
“Kalau yang namanya massal resikonya begini (berdesakan, red) tetapi ada petugas yang mengatur jarak dan lain sebagainnya. Makannya untuk massal tidak setiap hari, sifatnya insiden dan khusus,” ucap.
Selain menerjunkan petugas, lanjut dia, Pemkot Kota Serang juga telah melakukan antisipasi agar tidak membeludaknya massa dengan membagi vaksinasi ke beberapa titik.
Namun ia mengakui, jika antusias masyarakat tidak bisa terbendung.
“Hari ini kami sudah menyebar titik pelaksanaannya, tapi antusias masyarakat sangat bagus. Makannya ramai,” katanya.
Dengan demikian, ia berharap, kedepan masyarakat yang ingin divaksin dapat langsung datang ke puskesmas terdekat.
“Tapi yang diutamakan itu rutinitas setiap hari datang ke puskesmas terdekat atau rumah sakit terdekat,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Lutfi