KedaiPena.Com-Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR mendesak Kementerian Agama (Kemenag) segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna mengatasi kelangkaan vaksin meningitis bagi para jemaah haji dan umrah Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi VIII DPR RI Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi Djamal merespons kelangkaan vaksin meningitis yang diperuntukkan bagi jemaah haji dan umrah di sejumlah daerah Indonesia.
“Bagi kami di Komisi VIII, Pemerintah harus memastikan hak jamaah umrah untuk mendapatkan vaksin meningitis terpenuhi. Kami mungkin minta Kemenag berkoordinasi dengan Kemenkes,” kata dia kepada awak media, Selasa,(13/9/2022).
Ashabul mengaku telah mendengar keluhan dari calon jamaah haji dan umrah soal kelangkaan vaksin meningitis. Ia menduga kelangkaan vaksin meningitis lantaran meningkatnya jumlah jemaah pasca meredanya COVID-19.
“Mungkin karena terjadi peningkatan jumlah jamaah umrah pasca mulai meredanya pandemi COVID-19,” papar politikus Partai Amanat Nasional atau PAN ini.
Disisi lain, kata dia, selama penundaan ibadah haji dan umrah berlangsung pemerintah memang tidak atau belum pernah lagi menambah stok vaksin meningitis untuk para jemaah.
“Tapi saya dengar Kemenkes sudah manggaransi, pekan ke 3 dan 4 September kebutuhan sudah bisa terpenuhi. Sementara masih pakai pendekatan realokasi daerah yang vaksin meningitis ya tidak terpakai,” pungkas Ashabul.
Diketahui,saat ini stok vaksin meningitis sedang langka. Padaha, pemberian suntik meningitis merupakan syarat mutlak bagi semua calon jamaah haji dan umrah yang akan memasuki kawasan Kerajaan Arab Saudi.
Kementerian Kesehatan atau Kemenkes pimpinan Budi Gunadi Sadikin membenarkan kabar itu. Namun menurut Kemenkes, kelangkaan terjadi karena masalah supply atau pasokan dari produsen yang terhambat.
Laporan: Muhammad Lutfi