KedaiPena.Com – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Lucy Kurniasari, menilai kedatangan vaksin Corona buatan Sinovac dari Cina ke Indonesia terbilang mengejutkan dan layak dipersoalkan.
Sebab, kata Lucy, sampai saat ini, BPOM belum pernah menyetujui vaksin yang lolos uji klinis. Bahkan vaksin buatan Sinovac yang di ujicoba di Bandung hingga saat ini belum diketahui hasilnya.
“Karena itu, vaksin buatan Sinovac di Indonesia belum lolos uji klinis di BPOM sehingga vaksin tersebut seharusnya belum boleh diperbanyak,” kata Lucy sapaanya dalam keterangan, Senin, (7/12/2020).
Jadi, kata Lucy, kedatangan vaksin corona buatan Sinovac dalam jumlah banyak tidak sesuai dengan mekanisme digunakannya vaksin tersebut.
“Karena itu, vaksin tersebut seharusnya belum boleh diperbanyak dan digunakan,” tutur Lucy.
Lucy menegaskan, mekanisme tersebut harusnya dilalui agar vaksin corona Sinovac dapat dipertanggungjawabkan secara medis.
“Saya berharap, persoalan vaksin corona yang akan digunakan di Indonesia semata atas pertimbangan medis. Jangan campur baurkan dengan pertimbangan bisnis,” papar Lucy.
Lucy menegaskan, jangan sampai penggunaan vaksin corona berdampak negatif terhadap anak bangsa.
“Tugas kita bersama menjaga keselamatan anak bangsa, ” tandas Lucy.
Laporan: Muhammad Hafidh