KedaiPena.Com – Penggiat pariwisata Taufan Rahmadi memberikan respon soal utang yang diberikan Bank Dunia untuk peningkatan prasarana dan pelayanan dasar yang relevan dengan pariwisata.
Taufan begitu ia disapa berharap, agar pinjaman dari Bank Dunia tersebut harus benar-benar dimanfaatkan untuk pembenahan destinasi pariwisata di Indonesia.
“Tiga destinasi prioritas, Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah) dan Mandalika (Lombok) adalah destinasi yang memang secara pengembangan destinasi masih membutuhkan pembangunan infrastruktur pariwisata. Ini terkait aksesibilitas guna menjadikan destinasi pariwisata tersebut mudah untuk dikunjungi wisatawan,” ujar Taufan kepada KedaiPena.Com, Selasa, (5/6/2018).
Taufan pun memberikan pemahaman, bahwa ketika sektor pariwisata maju. Maka investasi akan mengikuti. Hal tersebut yang membuat utang tersebut harus dimanfaatkan oleh pemerintah dengan sungguh-sungguh.
“Menurut saya pariwisata adalah jalan keluar atas ekonomi bangsa. Kita bisa melihat, di saat banyak komoditas melemah, termasuk oil and gas, coal atau batubara, pariwisata makin melejit,” imbuh Taufan.
Ia juga menjabarkan, bahwa pariwisata bisa menjadi solusi di tengah pelambatan ekonomi dunia yang akan memakan waktu panjang. Pelambatan ini berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perdagangan Indonesia.
“Tak hanya itu, pariwisata memiliki potensi membuka investasi swasta, memperkuat pertumbuhan inklusif, pertumbuhan lapangan kerja, serta memberi bimbingan bagi program investasi infrastruktur yang bertarget pada pengembangan tujuan wisata,” tegas mantan anggota Tim Percepatan 10 Destinasi Wisata Kemenpar ini.
Laporan: Muhammad Hafidh