KedaiPena.Com – Anggota Komisi Keuangan DPR RI, Harry Poernomo menilai, bertambahnya utang pemerintah menjadi Rp 4.528,45 triliun per April 2019 menujukan bahwa rezim saat ini lebih ‘besar pasak dari pada tiang’.
“Ibaratnya lebih besar pasak daripada tiang yang akan terus terjadi dalam waktu yang lama, karena pada dasarnya kita lemah salam produktivitas dan saya saing menghasilkan devisa ekspor,” ujar Harry saat dihubungi, Minggu (19/5/2019).
Harry pun memprediksi bahwa jumlah utang pemerintah akan terus bertambah lantaran akan dikejar oleh kebutuhan sarana dan prasarana.
“Jadi dalam waktu yang masih akan berlangsung cukup lama kita terus akan berutang dalam jumlah yang makin lama makin besar, karena kita dikejar kebutuhan sarana dan prasarana kebutuhan hidup akibat penambahan penduduk,” tutur Harry.
Tidak hanya itu, lanjut anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini, ekonomi Indonesia selama 5 tahun terakhir juga akan terjebak dalam posisi menjadi negara dengan pendapatan menengah atau ‘middle income trap’.
“Jadi kita akan stagnan sejatinya pendapatan per kapita kita tidak akan tumbuh mencapai predikat negara maju dengan pendapatan per kapita tinggi,” pungkas Harry.
Laporan: Muhammad Hafidh