KedaiPena.Com – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) besutan Prabowo Subianto memberikan respon terkait dengan tembusnya utang pemerintah diangka Rp4.0348 triliun pada akhir Februari 2018 lalu.
Ketua DPP Partai Gerindra Heri Gunawan mengatakan bahwa menumpuknya utang pemerintah tersebut lantaran terlalu jor-joran dalam pembangunan infrastruktur.
“Kita semua tahu pemerintah jor-joran pembangunan infrastruktur seperti jalan, waduk, kereta api, dan lain-lain. Seolah-olah infrastruktur itu adalah harga mati. Tidak boleh tidak,” ujar Heri kepada KedaiPena.Com, Minggu (18/3/2018).
Heri begitu ia dipanggil mengaku khawatir pemerintah akan terjebak pada proyek pembangunan infrastruktur yang kelewat ambisius itu. Sehingga, akan mengabaikan target-target pembangunan yang lebih riil dan mendesak.
“Kita ini masih dihadapkan dengan kemiskinan yang masih di kisaran 27 juta jiwa, ketimpangan yang masih bertengger di kisaran 0,39, daya beli masih stagnan di kisaran 4,9 persen, dan sebagainya,” imbuh Heri.
Heri juga menilai apa yang dilakukan Pemerintah saat ini sangat tidak elok, lantaran berbangga diri dengan proyek infrastruktur ambisus. Padahal, saat ini Indonesia masih terjebak banyak masalah.
“Di mana-mana pemerintah bicara tentang proyek infastruktur yang ambisius. Tensinya makin kentara di tahun poltik ini. Hanya sedikit dari kita yang tahu bahwa pembiayaan proyek-proyek infrastruktur itu bersumber dari utang,” jelas Heri.
“Kenaikan utang yang mencapai 10 persen itu juga tak lepas dari kebutuhan pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur. Sekali lagi tak elok jika ada yang gembar-gembor infrastruktur kalau akhirnya sumbernya dari utang yang akan menjadi beban dalam jangka panjang,” pungkas Anggota DPR RI ini.
Laporan: Muhammad Hafidh