KedaiPena.Com – Membengkaknya utang pemerintah yang tembus di angka Rp 4.034,8 triliun sebenarnya bukan hanya kesalahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semata. Namun juga, kesalahan dari banyak pihak.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Emrus Corner, Emrus Sihombing saat menanggapi membengkaknya utang pemerintah yang menembus di angka Rp 4.034,8 triliun atau 29,24% terhadap produk domestik bruto (PDB).
“Sejumlah kalangan berpendapat bahwa membengkaknya utang pemerintah seolah hanya ditujukan kepada Presiden Jokowi. Bahkan ada sebagian kecil relawan berbalik, yang sebelumnya pendukung pemerintah,” ujar Emrus dalam keterangannya, Minggu (18/3/2018).
“Dan wacana membengkaknya utang tersebut merupakan pandangan yang belum “membumi” karena melihat persoalan hanya di permukaan, tidak membongkar siapa sesungguhnya pelaku utama,” sambung Emrus.
Emrus melanjutakan, jika dirunut lebih mendalam membengkaknya utang pemerintah sama sekali bukan kesalahan dari Presiden Jokowi. Tetapi, dilakukan oleh aktor-aktor pejabat yang tidak berperilaku sesuai nawacita.
“Pejabat pemerintah dan negara yang koruptif, pengusaha yang “main mata” dengan pejabat pemerintahan dan negara, pengemplang pajak serta pelaku ‘illegal fishing’ dan pelaku ‘illegal mining’,” ujar dia.
Dengan demikian, lanjut dia, terjadinya kelemahan pengelolaan negara kita, termasuk membengkaknya utang pemerintah, terletak pada krisis integritas pada diri pemimpin yang terdapat di semua bidang dan semua lini.
“Di sisa masa jabatan Presiden Jokowi yang kurang dua tahun ke depan sebaiknya dapat mewujudkan revolusi mental yang dia gelorakan selama ini sehingga semua pejabat publik kerja-kerja dengan tulus dan jujur,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh