25 Agustus 2017 Satelit Telkom 1 mengalami kegagalan dalam hal beroperasi. Masyarakat dirugikan akibat kegagalan satelit Telkom 1 seperti ribuan mesin ATM dari 4 bank yaitu BCA, Mandiri, BNI dan BRI tak berfungsi.
Belum lagi beberapa stasiun televisi yang mengalami gangguan. Mungkin miliaran transaksi keuangan gagal saat itu dan beberapa bisnis mengalami gangguan.
Masyarakat dirugikan akibat dari manajemen PT Telkom yang tidak bekerja dengan baik dalam mengelola jaringan satelit.
Seperti yang kita ketahui, Satelit Telkom 1 diluncurkan tanggal 13 Agustus 1999 dari Kourou, Guyana Perancis dan menempati slot orbit 108 derajat bujur timur.
Satelit Telkom 1 dirancang untuk masa operasi 15 tahun hingga 13 Agustus 2014 atau selambat-lambatnya berakhir tahun 2015 dengan menyiapkan penggantinya.
Namun karena kerakusan bisnis yang ingin untung besar, Dirut dan manajemen PT Telkom secara sepihak memperpanjang masa satelit Telkom 1.
Satelit Telkom 4 yang dipersiapkan untuk menggantikan Telkom 1 ternyata baru berkontrak akhir Februari tahun 2016 lalu.
Manajemen PT Telkom di bawah pimpinan Alex J Sinaga melakukan assessment sepihak dengan Lockheed Martin untuk memperpanjang usia satelit hingga 2019.
Tanpa melibatkan para pelanggan pengguna Telkom 1 dan mempersiapkan backup.
Bahkan Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara dalam sebuah pernyataan di media online mengatakan masalah Telkom 1 itu karena usianya yang sudah lama.
Dan harusnya PT Telkom menyiapkan backup jika menjalankan pelayanan yang baik.
Hasil penelitian kami, ada peraturan perundangan-undangan terkait telekomunikasi dan penggunaan orbit satelit yang dilanggar akibat gagal Telkom 1 pada tahun 2017.
Satelit Telkom 1 dirancang untuk usia 15 tahun. Lalu buat apa diperpanjang? Apa dasarnya? Dan bagaimana penilaian perpanjangan yang riskan itu dilakukan dengan baik?
Hal ini menunjukan manajemen PT Telkom yang tidak bekerja dengan baik dan ingin mengambil untung yang besar.
Jika kita melihat rekam jejak Alex Sinaga sebelum memimpin PT Telkom yaitu saat di Telkomsel dan PT Telkom Metra kita tentu paham bahwa kinerjanya selalu bermasalah dan biasa-biasa saja.
Atas skandal Satelit Telkom 1 ini, maka perlu dilakukan penyelidikan dan perbaikan di tubuh Manajemen PT Telkom oleh Pemerintahan saat ini.
Maka kami meminta Komisi I DPR RI untuk mengusut skandal matinya Telkom 1 akibat pelanggaran aturan hukum tentang penyelenggaraan satelit yang baik dengan cara memanggil Dirut PT Telkom Alex J Sinaga.
Kami juga meminta Dirut PT Telkom yaitu Alex J Sinaga untuk mundur dari PT Telkom akibat kinerjanya yang buruk dan merugikan masyarakatnya banyak akibat pelanggaran aturan terkait matinya satelit Telkom 1.
Selain itu, kami meminta Dewan komisaris Utama PT Telkom untuk mengevaluasi kinerja manejemen PT Telkom di bawah pimpinan Alex J Sinaga yang tidak bekerja dengan baik.
Oleh Asep Ubaidillah, Penggiat Forum Mahasiswa untuk Nawacita Indonesia