KedaiPena.Com- Dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus didalami oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK RI.Dalam proses penyidikan kasus tersebut, penyidik KPK akan memeriksa keluarga SYL.
Pemeriksaan itu menjadi penting untuk menelusuri dugaan aliran pencucian uang yang turut dinikmati keluarga politikus Partai NasDem tersebut.
“Iya (keluarga Syahrul Yasin Limp kemungkinan akan dipanggil) dalam perkara TPPU. Untuk tersangka perkara-perkara lain kan banyak kemudian (pihak keluarga) juga kami panggil,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, kepada wartawan, Jumat (29/3/2024).
Ali menjelaskan, pihak keluarga sangat memungkinkan menjadi pelaku pasif dalam kasus pencucian uang. Hal tersebut sebagaimana terjadi pada Penyanyi Windy Yunita Bastari Usman atau Windy Idol yang ditetapkan tersangka TPPU dalam kasus Sekretaris Mahkamah Agung (MA) nonaktif Hasbi Hasan.
“Karena bisa jadi pihak-pihak lain itu, misalnya dalam perkara tersangka HH (Hasbi Hasan) ada sebagai pasif (Windy). Dan itu memang tidak ada hubungan keluarga secara langsung,” tutur Ali.
“Sangat memungkinkan ketika pihak keluarga yang juga turut menikmati dan itu dia tahu bahwa itu hasil dari kejahatan misalnya itu bisa dikenakan dengan ketentuan-ketentuan TTPU pasif sehingga untuk menuju ke sana kan perlu dikonfirmasi,” imbuhnya.
Kendati demikian, Ali belum menyebut soal waktu pemeriksaan terhadap keluarga SYL.
Hanya saja, dia memastikan penyidik pasti akan memanggil pihak-pihak yang dapat menjelaskan soal aset-aset SYL,
termasuk meminta keterangan pihak keluarga.
“Sejauh ini memang kami belum menjadwalkan ulang dari tim penyidik. Nanti ketika sudah ada jadwalnya bahwa siapa saja yang dibutuhkan untuk mengkonfirmasi aset-aset yang sudah disita, pasti dilakukan pemanggilan,” ungkap Ali.
Sebelumnya, KPK menetapkan SYL sebagai tersangka dugaan pencucian uang. Proses hukum tersebut adalah pengembangan dari perkara dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi yang terlebih dulu menjerat SYL.
Laporan: Tim Kedai Pena