KedaiPena.Com – Pengamat politik Universitas Padjadjaran, Muradi, menyatakan internal Golkar terancam bergejolak, menyusul keputusan mengusung Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018.
Alasannya, tak ada kader partai beringin yang dibicarakan secara masif oleh publik sejak 1998, selain Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi. Apalagi, elektabilitas Bupati Purwakarta itu sedang moncer.
“Ini akan berdampak ke Pemilu 2019 nanti. Sebab, elite Golkar di DPP telah melakukan demoralisasi kadernya di Jawa Barat. Semua orang mengetahui, bahwa kerja politik Dedi Mulyadi untuk Golkar itu sangat bagus, elektabilitas partai ini naik dari waktu ke waktu,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kedaipena.com, Jakarta, Jumat (27/10).
Muradi menambahkan, kerja politik Dedi tersebut berdampak positif terhadap elektabilitasnya. Hal tersebut sebagaimana hasil survei sejumlah lembaga, di mana Dedi kerap bertengger di posisi tiga besar.
“Akan berbeda kalau Dedi Mulyadi ada di posisi 10 atau 20 dalam hasil survei. Ini posisi tiga. Berbagai lembaga survei telah merilis. Maka, saya kira, sangat rasional kalau Golkar mengusungnya,” tutupnya.