KedaiPena.Com – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto sudah kenyang diserang kampanye hitam. Namun Prabowo membuktikan dirinya sebagai negarawan.
Demikian disampaikan Direktur Komunikonten Prabowo-Gibran, Hariqo Wibawa Satria di Jakarta, ditulis Rabu (13/12/2023).
“Waktu Pilkada DKI 2012, Jokowi-Ahok diusung Prabowo. Prabowo dituduh melakukan kristenisasi,” kata Hariqo.
“Bagaimana ceritanya Ahok yang kristen diusung maju sama seseorang, kalau orang itu bukan negarawan,” lanjutnya.
Kemudian, sewaktu Anies Baswedan maju di Pilkada DKI 2017, Prabowo adalah orang yang mengusung melalui Gerindra.
Padahal, sebelumnya pada Pilpres 2014, Anies berada di kubu lawan, yakni kubu Jokowi.
“Bahkan Anies sempat bilang minta maaf gak dukung Prabowo (pada Pilpres 2014). Tapi Prabowo tidak masalah,” jelas Hariqo.
“Masih di Pilkada tersebut, Prabowo dituduh melakukan radikal karena mengusung Anies yang merupakan keturunan Arab,” sambung dia.
Dua hal tersebut menegaskan bahwa Prabowo adalah seorang negarawan. Melalui Prabowo, kita diingatkan bahwa di Indonesia, ada China, Arab dan lain-lain. Indonesia adalah bhineka tunggal ika.
Laporan: Muhammad Lutfi