KedaiPena.Com – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nur Wahid, mengungkapkan, lembaganya akan segera membentuk Mahkamah Kehormatan Majelis (MKM) sebagai simbol pada komitmen hadirkan etika dan guna menyerukan pentingnya praktek etika, moral dan akhlak dalam berbangsa dan bernegara dalam bingkai 4 pilar MPRRI.
“Mahkamah tersebut bisa jadi simbol, dan kuatkan hadirnya komitmen beretika dalam laksanakan 4 pilar MPRRI, dan bertujuan untuk mendorong dan mengawal lembaga MPR dan para pimpinan dan anggota MPR RI itu bisa menjadi contoh dalam memegang prinsip etika, moral, dan akhlak dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya ditulis, Minggu, (25/10/2020).
Gagasan ini disambut baik oleh para tokoh masyarakat yang megikuti agenda pertemuan dalam rangka sosialisasi 4 pilar MPR RI. Walau digelar secara virtual, para tokoh masyarakat tetap mengikutinya dengan semarak dari Sumatera Barat.
HNW sapaan akrabnya menyatakan bahwa 4 pilar MPR RI yang perlu dipahami lebih jauh oleh masyarakat adalah terkait pengenalan,pemahaman dan pengamalan Pancasila, UUD NRI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Ia menuturkan, selain penting untuk dipahami, 4 pilar itu juga perlu diaktualisasikan dan kontektualisasikan agar para tokoh masyarakat dan kalangan pemuda dapat menerapkannya.
“Tujuannya agar para tokoh masyarakat dan tokoh-mudanya dengan contoh yang diberikan oleh pimpinan dan anggota MPR RI, dapat semakin mengenal untuk makin mencintai, menjaga, mengamalkan serta membela pilar-pilar tersebut di tengah peluang dan tantangan masa kini maupun masa yang akan datang, baik yang datang dari dalam negeri maupun yang bersumber dari luar negeri,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, diharapkan setelah sosialisasi spt ini para tokoh masyarakat dan tokoh mudanya juga dapat mendorong hadirnya komitmen menjaga dan menguatkan berNKRI sesuai dengan realisasi cita-cita proklamasi dan cita-cita reformasi.
“Apalagi untuk warga Minang, NKRI adalah warisan jihad dan ijtihad perjuangan tokoh Partai Islam Masyumi, yang berasal dari Minang, beliau adalah M Natsir. Agar nanti NKRI itu dapat diwariskan dengan sebaik-baiknya kepada generasi milenial dan anak cucu saat nanti memperingati 100 tahun Indonesia Merdeka,” tukasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi