KedaiPena.Com – Pihak-pihak yang menginginkan agar pemilu tahun 2024 ditunda dapat dinilai sebagai sosok yang mengkhianati reformasi. Pasalnya, alasan untuk menunda pemilu tahun 2024 terlalu dibuat-buat.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Kheron merespons usulan tiga ketua umum partai politik pemerintahan Jokowi agar pemilu 2024 ditunda.
“Yang menginginkan pemilu diundur dan/atau tambah jabatan, adalah orang-orang yang mengkhianati amanah reformasi, dalihnya dibuat-buat mereka tidak siap berdemokrasi secara sehat, dan hanya mengedapankan kekuasaan. Mungkin juga mereka adalah orang-orang tersandera, yang sempit ruang geraknya,” jelas Herman Khaeron seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya, Senin,(28/2/2022).
Anggota Komisi VI DPR ini mengingatkan, konstitusi UUD 45, Undang-undang, dan peraturan turunanya adalah untuk mengatur penguasa. Bukan, kata Herman Khaeron, sebaliknya penguasa mengatur konstitusi, undang-undang.
“Dan turunanya untuk kekuasaanya, itu namanya abuse of power,” demikian Herman Khaeron.
Sebelumnya, tiga ketua umum partai politik koalisi pemerintah menyuarakan usulan agar pemilu tahun 2024 dapat ditunda. Mereka, mendukung wacana itu dengan berbagai argumentasi, mulai dari alasan pandemi hingga kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adapun tiga ketum parpol yang menyatakan mendukung penundaan Pemilu 2024, yakni Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar; Ketum Golkar, Airlangga Hartarto; dan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan.
Laporan: Muhammad Lutfi