KedaiPena.Com – Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi mengatakan, jika Qodari bersama rekan-rekanya yang tergabung dalam Sekretariat Nasional Komunitas Jok-Pro 2024 telah secara frontal melawan konstitusi.
Hal itu disampaikan oleh Adhie saat menanggapi relawan Jokpro 2024 dibentuk atas dasar dukungan terhadap Jokowi dan Prabowo Subianto untuk maju dalam pilpres 2024. Padahal secara jelas amanah konstitusi Indonesia mengatur masa jabatan Presiden dibatasi maksimal dua periode.
“Pendukung presiden sibuk dengan tiga periode, yang menarik konstelasi bagaimana hukum berantakan. Itu Qodari dengan komplotannya secara frontal melawan konstitusi,” tegas Adhie, dalam webinar yang diselenggarakan oleh KedaiPena.Com, Minggu, (20/6/2021).
Adhie sendiri menyampaikan hal tersebut saat menanggapi pertanyaan terkait dengan darurat hukum dan pancasila yang mengatasinya. Dalam kesempatan itu, Adhie menilai, jika Indonesia saat sudah darurat hukum, moral, korupsi hingga ekonomi
Oleh sebab itu, mantan Juru Bicara Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini menjelaskan, jika Qodari bersama Seknas Jokpro 2024 telah membuat kegaduhan dan keonaran dengan gagasanya tersebut.
“Bikin kegaduhan, keonaran, seharusnya polisi kan segera menangkap mereka tidak perlu menunggu delik,” papar Adhie.
Adhie menegaskan, Qodari bersama Seknas Jokpro juga telah membuat masyarakat bingung dengan gagasan menduetkan Jokowi-Prabowo di pilpres 2024.
“Karena membuat onar disituasi pandemi dan bikin ricuh, bikin masyarakat bingung. Kemudian secara eksplisit juga melawan konstitusi, karena konstitusi minta (Presiden) dua periode,” papar Adhie.
Laporan: Sulistyawan