KedaiPena.Com-Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Agus Jabo Priyono meminta semua pihak dapat merenungkan bersama terkait dengan berbagai kendala yang muncul dan ditimbulkan akibat pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang berlangsung secara langsung selama ini.
Permintaan tersebut Agus Jabo sampaikan lantaran mencuatnya usulan dari Presiden RI Prabowo Subianto soal pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau Pilkada apabila dipilih langsung oleh DPRD.
“Kita harus merenungkan dulu nih proses demokrasi yang kita lakukan lewat sistem langsung ada problem-problem,” kata Agus Jabo saat berbincang dengan Kedai Pena di Jakarta, Senin,(16/12/2024).
Wakil Menteri Sosial atau Wamensos ini lantas membeberkan sejumlah problem yang dihadapkan akibat penyelenggaraan Pilkada langsung selama ini. Agus Jabo menyinggung soal mahalnya biaya politik bagi calon yang berkontestasi di Pilkada langsung.
“Karena misalnya kemudian satu kandidat itu untuk walikota saya dengar habis hingga Rp 70 miliar. Nah itu baik gak untuk demokrasi, untuk pembangunan sosial dan ekonomi ke depan kalau proses demokrasinya mahal dan melelahkan nya. Saya berbicara soal evaluasi,” jelas Agus Jabo.
“Prosesnya itu harus apa namanya tidak boleh mahal. Ini mahal sekali dan itu berisiko, nanti yang berkuasa mengeluarkan uang itu bagaimana mengembalikan uang keluarkan dari Pemilu,” tambah Agus Jabo.
Lebih lanjut, Aktivis 98 ini mengajak semua pihak untuk merenungkan makna sesungguhnya dari demokrasi. Agus Jabo menilai, bahwa demokrasi sedianya merupakan alat yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat.
“Yang kedua demokrasi ini alat untuk apa namanya ya alat untuk mensejahterakan masyarakat demokrasi tuh alat bukan tujuan jadi alat bagi negara kita bagaimana kemudian masyarakat hidup adil dan makmur,” tandas Agus Jabo.
Laporan: Muhammad Hafid