KedaiPena.Com– PDI Perjuangan (PDIP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersiap menghadapi pemilu 2024 sekalipun usulan penundaan pemilu terus digulirkan oleh sejumlah ketum parpol koalisi pemerintahan Jokowi.
Hal itu dibuktikan dengan konsolidasi partai yang dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan di 7 Kecamatan, 54 Kelurahan dan 715 RW se Tangerang Selatan. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel Wanto Sugito mengatakan, sisa waktu kurang lebih 24 bulan lagi menuju pemilu 2024 bukanlah waktu yang lama.
“Penting bagi kami menargetkan kemenangan pemilu 2024 dengan mengkonsolidasikan semua struktur baik DPC, Fraksi, PAC, Ranting hingga anak ranting. Sesuai target yang telah ditetapkan pada Rakercab lalu, kita akan kerja keras agar ada peningkatan hingga minimal tembus 13 kursi di DPRD Tangsel pada 2024 agar PDI Perjuangan bisa berbuat banyak untuk membantu menggolkan aspirasi masyarakat Tangsel,” ujar mantan aktivis 98 lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam keterangan tertulis, Sabtu,(5/3/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh jajaran DPC antara lain m.Toha Suhari Wicaksono, Made Laksmy, Ledy MP Butar-Butar Rohidi Darmadi dan Pimpinan DPRD Iwan Rahayu serta PAC, Ranting, anak Ranting se Kecamatan Pondok Aren.
Tak luput hadir tokoh masyarakat yang mewakili Ketua RW 09 Pondok Kacang timur diwakili oleh bendahara RW Bpk. Wawan Suharyanto, Ketua RT 11 RW 09 Pondok Kacang Timur Endaryanto, Ketua Paguyuban Warga Kampung Bulak Pondok Kacang Timur BSunarto, Edi Suprihatin Tuan Rumah, Ketua RT 003/02 Pondok Kacang Timur Sarnata
“Kecamatan Pondok Aren perdana, selama bulan Maret, DPC akan keliling ke seluruh kecamatan se Tangsel seperti Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Serpong, Serpong Utara dan Setu untuk konsolidasi sekaligus mengecek kesiapan struktur dalam menghadapi pemilu 2024 nanti,” katanya.
Politisi muda PDI Perjuangan yang juga Ketua Umum Organisasi Sayap PDIP, Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) ini menegaskan, pihaknya yakin menang pada pemilu 2024 lantaran beberapa lembaga survey di Tangerang Selatan mengunggulkan PDIP sebagai pemenang.
“Hasil survey bukan untuk membuat kita terlena, tapi menjadi pecutan. Soliditas seluruh kader adalah nafas dan pintu masuk untuk kemenangan, turun ke masyarakat selama ini adalah tugas penting sebagai kader partai untuk terus menyerap aspirasi,” jelasnya.
Kepada seluruh anak ranting, Wanto menyatakan selamat bergabung di rumah besar kaum nasionalis yakni PDI Perjuangan.
“Ingin saya tekankan kepada saudara saudara, bukan hanya pada anak ranting yang baru memperkuat kepengurusan, tetapi juga seluruh kader dan kepengurusan partai, bahwa bergabung menjadi kader partai sudah tentu dan wajib diawali dengan dedication of life,” tukasnya.
Dedication of life seperti yang dikatakan oleh bung Karno, lanjut Wanto, tanpa jiwa pengabdian ini dirinya bukan apa apa, tetapi dengan jiwa pengabdian ini saya merasakan hidup bermanfaat dan berbahagia.
Oleh karena itu tentu yang dilakukan malam ini, merupakan panggilan sejarah sebagai kaum nasionalis soekarnois, agar sama sama menjadikan pdi perjuangan sebagai alat perjuangan rakyat bukan untuk memperalat rakyat.
“Menjadi kader partai, bukan hanya terukur oleh seragam, tetapi juga hati dan tindakan seirama dengan ideologi partai yakni pancasila dengan jiwa dan spirit lahirnya 1 juni 1945,” tandasnya.
Wanto menjelaskan, apa yang dilakukan oleh saudara saudara di lingkungan, tentu mencerminkan wajah partai.
“Jika saudara mampu melebur dan berguna bagi lingkungan, maka itulah wajah partai. Sebaliknya jika negatif dalam tindakan, maka juga turut serta berdampak pada citra partai di lingkungan,” urainya.
Jadi Wanto berharap, semua kader selalu memberikan contoh yang terbaik dan positif kepada siapapun.
“Sejatinya politik itu adalah soal kemanusiaan. Meski politik merupakan seni untuk memperoleh kekuasaan, tetapi di dalamnya akan berbicara tentang output, kebijakan yang berdampak luas,” katanya.
Oleh karena itulah, PDI Perjuangan akan fokus menjadikan politik sebagai sarana untuk memperjuangkan aspirasi rakyat sehingga apa yang dilakukan malam ini tentu merupakan bentuk menindaklanjuti perintah bung Karno agar kaum nasionalis menyusun kekuatan yang dipikul oleh ideologi) sehingga ketika kekuasaan diraih untuk menggunakan kekuatan/kekuasaan sejatinya untuk kesejahteraan masyarakat.
Di akhir kata, Wanto berpesan, kepada seluruh kader agar terus berpikir positif baik dalam pikiran dan tindakan.
“Karena semua yang kita pikirkan dan lakukan akan berbalik pada diri kita sendiri,” tutupnya.
Laporan: Muhammad Lutfi