KedaiPena.Com – Pemerintah harus menjamin ketersediaan kesehatan haji, menyusul banyaknya jemaah yang meninggal dunia saat beribadah di tanah suci.
“Pemerintah harus memastikan pemenuhan ketersediaan petugas kesehatan haji terlatih dan trampil,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI, Okky Asokawati, dalam siaran pers yang diterima Kedaipena.com di Jakarta, Rabu (23/8).
Untuk diketahui, terdapat seorang dokter dan dua perawat untuk setiap kloter tanpa jemaah kategori risiko tinggi (risti). Sedangkan untuk kategori risti, disiapkan dua dokter dan tiga perawat.
Politikus PPP ini juga meminta pemerintah memastikan ketersediaan peralatan emergency, seperti Automatic External Defibrillator (AED) portable untuk petugas kesehatan haji, fasilitas transportasi ke faskes rujukan, serta fasilitas rujukan yang memadai.
Per tanggal 20 Agustus kemarin, diketahui jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia mencapai 46 orang. Sebanyak 32 orang (70 persen) diantaranya, karena penyakit jantung.
Situasi tersebut, nyaris seperti tahun lalu, di mana mayoritas jemaah yang meninggal dunia mencapai 53 persen dari 342 orang.
Kata Okky, penanganan kasus penyakit jantung yang datang tiba-tiba, persentase keberhasilannya mencapai 65 persen.
“Kalau dilakukan pertolongan yang tepat, cepat oleh tenaga yang terlatih serta dukungan peralatan yang mendukung,” yakinnya.