KedaiPena.com – Laksamana TNI Yudo Margono secara resmi menyerahkan jabatan Panglima TNI kepada Jenderal Agus Subiyanto, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Sebelumnya, Jenderal Agus telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Panglima TNI pengganti Yudo, yang memasuki masa pensiun, yang berlandaskan pada Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia No.102/TNI/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia. Keppres tersebut ditetapkan di Jakarta, 22 November 2023.
“Program saya akan melanjutkan program-program yang sudah dilaksanakan oleh Panglima TNI sebelum saya. Sesuai visi misi saya, yaitu TNI yang prima, profesional, responsif, dan adaptif,” kata Agus saat memberikan keterangan pers usai Sertijab, Rabu (22/11/2023).
Ia juga menyampaikan ada tiga program yang menjadi prioritasnya, yakni, OPM Papua, Pemilu 2024 dan penanganan bencana alam.
“Untuk menangani Papua, sesuai dengan visi misi saya saat fit and proper test, yang harus digunakan adalah smart power. Menggunakan soft power dengan mengedepankan operasi teritorial. Untuk Hard power, karena mereka combatan, maka kita akan lawan dengan senjata juga dan tentara yang terlatih,” paparnya.
Terkait penanganan bencana alam, Agus menyebutkan sudah memodifikasi quick respon. Hanya tinggal melakukan peningkatan pada sektor perlengkapan.
“Misalnya, di setiap wilayah akan kita adakan dapur lapangan dan juga akan kita siapkan perahu fiber. Sehingga jika misalnya ada banjir di Jakarta, kalau perahunya menyenggol pagar tidak akan bocor,” paparnya lagi.
Untuk Pemilu, ia menyebutkan pihak TNI sudah melakukan kick off posko netralitas, yang memungkinkan warga untuk membuat pengaduan jika menemukan bukti ketidaknetralan TNI.
“Koridor kita adalah UU No 34 tahun 2009, dimana pada pasal 39 sudah disebutkan bahwa kita tidak boleh berpolitis praktis,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa