KedaiPena.Com – Begawan Ekonomi Rizal Ramli meminta agar presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat segera membatalkan kebijakan pembukaan 54 bidang usaha kepada pihak asing 100 persen yang tertuang dalam revisi daftar negatif investasi (DNI).
RR begitu ia disapa menilai kebijakan yang masuk dalam satu dari 16 paket kebijakan ekonomi yang baru sudah sangat kebablasan lantaran bidang-bidang usaha merupakan usaha rakyat kecil.
“Seperti warung internet (warnet). Yang bener saja, masa sampai warnet yang merupakan usaha rakyat kecil,” ujar RR, Selasa (20/11/2018).
RR juga memandang bahwa kebijakan tersebut tidak akan memberikan keuntungan sama sekali. Hal tersebut lantaran yang akan berinvestasi merupakan para pelaku usaha kecil dari negara padat penduduk.
“Nanti saya malah melihat yang masuk juga pelaku-pelaku usaha kecil dari negara padat penduduk. Akhirnya mereka mengambil alih usaha-usaha tersebut. Jadi tidak jelas maksud kebijakan ini,” papar RR.
Kondisi tersebut lantas membuat RR mempertanyakan jargon-jargon pro rakyat yang selama ini digaungkan oleh presiden Jokowi. Nawacita dan trisakti seolah hanya permainan kata dari orang nomor satu di Indonesia ini.
“Katanya pro rakyat, katanya trisakti katanya nawacita. Makanya saya minta ke Presiden Jokowi untuk membatalkan kebijakan ini karena tidak ada alasan yang cukup kuat,” tandas Menteri Koordinator Perekonomian era almarhum Presiden Gus Dur ini.
Laporan: Muhammad Hafidh