KedaiPena.Com – Bagi sebagian orang mungkin beranggapan musik reggae identik dengan ganja dan minum-minuman keras. Namun, tujuan aliran musik ini dilahirkan adalah untuk memberikan pesan damai serta kebebasan oleh semua orang.
Dan yang menjadi legenda dalam perkembangan musik ini adalah Bob Marley. Dimana ia menyanyikan musik reggae di tengah-tengah masyarakat Jamaica yang saat itu tengah dalam konflik negara.
Hal inilah yang dilihat oleh pemilik Urban Club, Richard Pardede untuk mengumpulkan para Reggae Mania yang ada di Kota Medan. Sebab selain musik reggae yang enak di dengar, menurut Richard musik reggae juga selalu menyampaikan pesan-pesan perdamaian bagi semua pihak yang menikmatinya.
“Saya melihat aliran reggae ini sudah mulai menjamur di Kota Medan. Maka dari itulah saya berkeinginan menjadikan Urban Club ini sebagai salah satu wadah untuk komunitas reggae Medan berkumpul dan berkarya,” sebut Richard yang ditemui di Urban Club Hotel Pardede Internasional, Minggu (16/4).
Lebih jauh dikatakan Richard, reggae Urban Club sudah dua kali menggelar acara. Acara pertama digelar Maret lalu dengan tema Reggae Sunday. Sedangkan untuk pertunjukkan musik reggae yang kedua ini, sebut Richard, dirinya mengambil tema Jamaican Music Medan.
“Mengapa mengambil tema ini, karena menurut saya Jamaican musik diharap dapat mencakup semua aliran musik yang berasal dari Jamaica. Sebab musik Jamaica itu bukan hanya reggae saja,” jelasnya.
Oleh karenanya, Richard pun berharap acara musik reggae ini bisa dilakukan kapan saja di Urban Club. “Namun, karena tidak hanya aliran musik reggae saja yang sering di tampilkan disini, maka ia harap musik reggae ini dapat digelar tiap bulan pada Minggu pertama,” harap Richard.
Senada dengan Richard, Yaser Azhar selaku Ketua Panitia Jamaican Music Medan juga menambahkan, musik aliran musik Jamaica bukan hanya reggae semata. Tetapi juga ada yang lainnya seperti rocksteady, ska, dan skinhead.
“Ketika kita mengatakan musik Jamaica, maka yang terlintas di kepala kita adalah reggae. Padahal aliran musik Jamaica itu juga ada rocksteady, ska, dan skinhead, tidak hanya reggae saja. Tapi dari semua aliran musik Jamaica yang ada, reggae – lah yang paling dikenal semua orang. Sebab musik ini selalu memberikan pesan-pesan perdamaian dalam lirik-liriknya,” jelas Yaser.
Selain itu, Yaser juga mengatakan tujuan acara reggae ini dilakukan adalah untuk memacu semangat kawan-kawan darj reggae mania Medan agar lebih semangat dalam menghasilkan karya originalitas musik Jamaica dan dapat lebih menyatu terhadap semua kalangan.
“Kita sebagai reggae mania harapannya cuma satu, yaitu kebebasan dan selalu berdamai. Dan kita juga tak ingin ada pengkotak-kotakan diantara kita,” ungkap Yaser yang juga menjadi vokalis band reggae Ser and The Projecta.
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Abay mengatakan acara reggae ini cocok diadakan minimal seminggu sekali. Sebab selain menikmati alunan musik dan pesan perdamaian, tentunya acara ini juga menjadi ajang silaturahmi sesama pecinta reggae yang ada di Medan.
“Tentu kita akan mendukung jika acara ini diadakan tiap Minggu. Sebab selain bisa bersantai menikmati musiknya, kami sesama pecinta reggae juga dapat saling berkenalan satu sama lain,” singkat Abay.
Adapun bintang tamu yang tampil dan memeriahkan dalam acara Jamaican Music Medan antara lain, Filsafatian, Kaoem Koesam, Ampas Kopi, dan Ser and The Joy Projecta.
Laporan: Iam