KedaiPena.Com – Â Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, akibat bencana banjir dan longsor di sejumlah kabupaten di Jawa Tengah sebanyak 59 korban dinyatakan meninggal, 4 korban masih hilang dan 22 luka-luka.
“Total korban jiwa akibat banjir dan longsor di Provinsi Jawa Tengah adalah 59 orang meninggal dunia, 4 orang hilang, dan 22 orang luka-luka,†sebut Sutopo dalam siaran pers, Jumat (25/6).
Sutopo menyebutkan, Operasi SAR terhadap korban longsor di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah akhirnya dihentikan, Jumat (24/6). Penghentian dilakukan setelah tujuh hari pencarian.
“Bupati Purworejo menyampaikan operasi pencarian melibatkan SAR, BPBD, Relawan, TNI, POLRI dan relawan terhadap korban tanah longsor di Dusun Caok dan Dusun Donorati dinyatakan ditutup,†ujar Kapusdatin Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Disebutkan, sebanyak 43 orang dinyatakan meninggal dalam musibah itu. 39 korban meninggal akibat longsor dan 4 lainnya karena banjir. Sementara, 3 korban lainnya masih dinyatakan hilang.
“Yaitu di Desa Caok 1 orang dan Desa Donorati 2 orang. Dalam rapat antara Bupati, Muspida, Camat, Lurah, tokoh masyarakat dan ahli waris, menyatakan bahwa pihak keluarga mengikhlaskan korban yang masih hilang,†sebut Sutopo.
Sutopo menambahkan, Bupati Purworejo Agus Bastian telah menyatakan masa tanggap darurat selama 30 hari yaitu dari 19 Juni 2016 higga 18 Juli 2016 mendatang. Akibat musibah itu tercatat jumlah pengungsi sebanyak 353 orang. 143 orang di Desa Wironatan dan 210 orang di Desa Jelok.
Disebutkan pula, sebanyak 143 rumah mengalami kerusakan, meliputi 63 rumah rusak berat, 38 rumah rusak sedang, dan 42 rumah rusak ringan. Kerusakan rumah dan infrastruktur akibat banjir dan longsor di Kabupaten Purworejo diperkirakan Rp 15,73 milyar.
Sutopo menambahkan, di Kabupaten Kebumen, sebanyak 2 korban meninggal kembali ditemukan, Kamis (23/6) sekitar pukul 11.30 Wib. Ke 2 korban longsor berada di Desa Sampang Kecamatan Sempor.
“Sehingga 7 korban meninggal akibat banjir dan longsor dan 1 orang masih hilang,†sebutnya.
Sedangkan di Kebumen terdapat 5 orang tewas akibat banjir dan longsor, dan 3 orang hilang tertimbun longsor. Bupati Kebumen telah menetapkan masa tanggap darurat selama 30 hari yaitu dari 19/6/2016 hingga 18/7/2016.
Di Banjarnegara juga terdapat 6 orang tewas tertimpa longsor. Semua korban telah ditemukan. Sedangkan di Rembang, Sukoharjo dan Banyumas, masing-masing satu orang tewas akibat banjir.
(Dom)