KedaiPena.Com- Bupati Cianjur, Herman Suherman mengungkapkan update korban jiwa gempa yang terjadi di daerahnya, Senin,(21/11/2022), siang. Herman begitu ia disapa mengatakan bahwa korban jiwa akibat gempa tersebut berjumlah 162 orang.
“Iyah betul (162) orang yang meninggal, tadi kan sudah disampaikan,” imbuh Herman saat dihubungi.
Herman menjelaskan, ratusan korban meninggal dunia itu diakibatkan karena tertimpa bangunan. “Ya tertimpa bangunan,” katanya.
Ia juga menyampaikan, selain ratusan orang meninggal dunia, ratusan orang juga luka-luka akibat gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo tersebut.
“luka- luka di 362 orang,” ucapnya
Tak hanya itu, Heruman juga mengungkapkan, bahwa total korban pengungsi saat ini 13 ribu lebih akibat gempa bumi yang terjadi siang tadi. “Ya betul, korban pengungsi 13.784 orang,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, sebanayak 2.245 bangunan rusak akibat gampa 5,6 magnitudo ini. Adapun bangunan tersebut meliputi unsur fasilitas pendidikan, failitas kesehatan, gedung perkantoran hingga tempat ibadah (Masjid) yang berada di Cianjur.
Sebelumnya, Herman mengungkapkan, kondisi listrik di wilayah terdampak bencana masih padam. Dia menyebut, warga membutuhkan alat penerangan bantuan usai terjadinya gempa.
“Listrik mati, harus ada sentra penunjang, listrik masih mati di Kota, ini yang terdampak di Kota,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan, gempa magnitudo berkekuatan 5,6 skala richter yang terjadi di Cianjur diakibatkan adanya patahan geser. Kedalaman pusat gempa sekitar 10 kilometer.
“Jadi yang baru saja terjadi pada posisi di sekitar Sukabumi-Cianjur, di sekitar daerah tersebut dan merupakan gempa yang diakibatkan oleh patahan geser dengan magnitudo 5,6. Diduga ini merupakan pergerakan dari sesar cimandiri, jadi bergerak kembali,” tutur Dwikorita di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta
Sebagaimana diketahui, gempa dengan magnitudo 5,6 skala richter ini mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat sekitar pukul 13.21 WIB. Guncangan juga dirasakan oleh masyarakat yang berada di sekitar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Selain Jabodetabek, guncangan juga dirasakan di wilayah Sukabumi dan Bandung.
“Magnitudo 5.6, pukul 13.21 WIB, lokasi 6.84 LS,107.05 BT (10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur-Jawa Barat),” demikian tulis BMKG dalam akun Twitter resminya.
Berdasarkan data BMKG, pusat gempa barada pada kedalaman 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. BMKG pun memastikan gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
“Gempa ini tidak berpotensi tsunami,” tulis dalam siaran persnya.
Laporan: Tim Kedai Pena