KedaiPena.Com – Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBA Provinsi Aceh, Heni, kembali merilis data korban jiwa dan kerusakan yang diakibatkan Gempa di Pidie Jaya.
Dalam rilis resmi yang diterima KedaiPena.Com, Jumat (9/12) pagi, data per pukul 08.30 WIB disebutkan jumlah korban jiwa meninggal di Kabupaten Pidie Jaya tercatat sebanyak 96 korban.
“Sebanyak 88 korban diantaranya sudah teridentifikasi. Korban luka sebanyak 589. Terincikan luka berat 127 orang dan luka ringan 462 orang,†sebut Heni.
Kerusakan infrastruktur, total rumah sebanyak 11.267 unit, rusak berat 2.874 unit dan 8.393 unit rusak ringan. Total Mesjid 57 unit, rusak berat sebanyak 29 unit dan rusak ringan 28 unit. Total Meunasah 87 unit terdiri dari rusak berat 28 unit dan rusak ringan 59 unit. Selanjutnya, Kantor Desa tercatat sebanyak 5 unit, jalan lingkungan 14.800 meter, Jembatan Desa 49 unit, kantor Pemerintahan 4 unit dan Ruko 105 unit.
“Pengungsi di Kecamatan Lueng Putu 460 jiwa, Kecamatan Meureudu 4.000 jiwa, Kecamatan Ulim 200 jiwa, Kecamatan Meurah Dua 4.270 jiwa, Kecamatan Trienggadeng 1.099 jiwa, Kecamatan Bandar Baru 272 jiwa total 10.301 jiwa,†sebut Heni.
Di Kabupaten Bireuen korban meninggal 2 orang, masing-masing Imam Fadhil (23) dan Habibah binti Abu Bakar (40). Korban luka 77 orang  terdiri dari 70 santri Pesantren Al- Aziziah dan 7 orang warga. Rumah rusak berat 30 unit.
Sementara di Kabupaten Pidie, korban meninggal sebanyak 2 orang, Jaliani (50) dam Faridah (48). Kerusakan infrastruktur rumah rusak berat 63 unit, rusak ringan 18 unit, Ruko rusak berat 2 unit dan rusak ringan 2 unit.
“Mesjid 1 unit di Desa Blang Jeurat Kecamatan Tangse, Meunasah 1 unit di Desa Trieng Cudo Tunong Kecamatan Tiro, jembatan 1 unit roboh di Kecamatan Kembang Tanjong dan Sekolah SD 1 unit di Desa Trieng Judo, Kecamatan Tiro,†katanya.
Laporan: Dom