KedaiPena.Com – Sejumlah rombongan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menghadiri acara Pacific Exposition yang merupakan inisiatif Indonesia melalui Kedubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menjadi salah satu bagian dari rombongan mengapresiasi dan memberi support terhadap upaya memajukan diplomasi ekonomi dan budaya Indonesia di kawasan Pasifik.
“Ini strategis dan berdampak positif bagi Indonesia dan kawasan” terang Fahri di sela acara pembukaan Pacific Exposition 2019,” ujar Fahri kepada wartawan, Jumat, (12/7/2019).
Tidak lupa, ia berharap, agar pertemuan ini dapat menginisiasi penguatan kemaritiman Indonesia dalam kerjasama negara-negara pasifik.
“Mengingat potensi besar maritim Indonesia dan negara-negara pasifik ini,” tukas Fahri.
Diketahui, kegiatan Pacific Exposition ini terdiri dari pameran dan diskusi mengenai perdagangan, investasi, pariwisata dan kebudayaan yang melibatkan negara-negara kawasan Pasifik seperti Australia, Fiji, Indonesia, Kaledonia Baru, Kepulauan Kook, Kepulauan Marshall, Kepulauan Solomon, Kiribati, Mikronesia, Mauru, Niue, Palau, Papua, Nugini, Samoa, Selandia Baru, Timor Leste, Tonga, Tuvalu dan Vanuatu.
Kegiatan Pacific Exposition juga menghadirkan perwakilan eksekutif dari negara-negara Pasifik tersebut. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi hadir mewakili pemerintah memberi sambutan dalam pembukaan Pacific Exposition 2019 ini.
Masing-masing negara memberi sambutan dalam pembukaan acara seperti Dubes Australia, perdana menteri Kepulauan Kook hingga Acting Perdana Menteri Selandia Baru.
Pacific Exposition ini diharapkan dapat memperkuat diplomasi Indonesia di kawasan Pasifik sekaligus mengukuhkan Indonesia sebagai bagian dari negara kawasan Pasifik. Juga memberi peluang bagi kawasan timur Indonesia untuk berkembang bersama, seperti NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Kegiatan Pacific Exposition ini mengambil tema “Creating Pacific Momentum” diharapkan dapat memberi momentum kemajuan bagi Indonesia dan negara-negara Pasifik.
Laporan: Muhammad Hafidh