KedaiPena.com – Eropa semakin ditekan oleh kebutuhan energi. Apalagi dengan kebocoran pipa gas Nord Stream 1 dan 2 menuju Jerman, membuat energi menjadi beban bagi negara dan masyarakat Eropa.
Mengutip Straits Times, para menteri Uni Eropa akan mengadakan pertemuan di Brussels pada Jumat (30/9/2022) untuk membahas langkah penurunan harga energi, yang dinyatakan terus meningkat dari hari ke hari.
Dinyatakan, pertemuan ini akan membahas proposal darurat Komisi Eropa yang mencakup pemotongan penggunaan listrik, pemberlakuan retribusi windfall pada perusahaan energi dan batasan harga pada pasokan gas.
Mengutip Anadolu, kebocoran pipa gas ini akan dibahas di pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB atas permintaan Pemerintah Rusia, juga pada Jumat ini.
Kremlin menolak tegas tuduhan tak langsung dari Uni Eropa yang menyatakan bahwa kebocoran tersebut hasil dari tindakan yang disengaja, dengan Rusia sebagai pelakunya.
Kremlin mengeluarkan pernyataan bahwa tuduhan beberapa pemimpin Eropa adalah tindakan yang dapat diprediksi, tidak masuk akal dan bodoh.
Bahkan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menyatakan bahwa Amerika Serikat lah yang harus menjawab atas kebocoran pipa gas tersebut.
“Biden berkewajiban menjawab pertanyaan apakah AS melakukan ancamannya. Kita harus bertanggung jawab atas kata-kata kita. Eropa harus tahu kebenarannya,” kata Zakharova.
Laporan: Ranny Supusepa