KedaiPena.Com- Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah DKI Jakarta benar-benar babak belur akibat pandemik Corona atau Covid- 19 yang melanda tanah air kini.
Salah satu yang merasakan dampaknya ialah para pedagang di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Pelaku usaha bunga yang setiap harinya berjualan di daerah Kalibata, Bayu misalnya mengaku bahwa usahanya benar-benar terpukul karena adanya virus Covid-19.
Bayu mengatakan salah satu yang membuat usahanya sepi ialah lantaran adanya aturan yang melarang adanya aktivitas atau kegiatan berkumpul di luar rumah yang mulai diterapkan karena merebaknya Corona.
“Acara pernikahan kan ditunda semua, salah satu dampaknya pasti ke tukang bunga. Pokoknya sepi semenjak ada aturan dan imbauan jangan ada yang melakukan aktivitas berkumpul termasuk acara resepsi pernikahan,” ungkap Bayu kepada KedaiPena.Com, Kamis, (26/3/2020).
Bayu mengaku bahwa usahanya tersebut sangat terdampak dan bahkan telah mengalami penurunan keuntungan hingga 80% akibat adanya wabah pandemik Covid-19 ini.
“Biasanya tiap hari pasti ada saja pesanan bunga, karena Covid-19 ini paling seminggu 1 atau 2 pesanan,” cerita Bayu.
Bayu memprediksi usahanya tersebut akan semakin mengalami penurunan keuntungan jika pemerintah benar-benar melakukan lockdown untuk mengantisipasi wabah Covid-19.
“Ini belum lockdown menurut gue. Kalau sudah lockdown beneran pasti makin gigit jari,” tandas Bayu.
Sementara itu, pelaku usaha mikro lainnya yakni Imam berharap adanya bantuan dari pemerintah baik moril ataupun sosialisasi.
Imam yang sehari-hari membuka warung makan di kawasan Kalibata Jakarta Selatan juga mengaku sangat terdampak dengan virus Covid-19.
“Ada bantuan untuk pelaku usaha mikro baik itu moril ataupun sosialisasi langsung ke tempat-tempat usaha mengenai Covid 19,” kata Imam saat kepada KedaiPena.Com terpisah.
Imam menilai bantuan sosialisasi diperlukan lantaran masih banyak pedagang atau masyarakat yang belum sadar dengan bahaya virus dari Wuhan, Cina ini.
“Karena masih banyak yang tidak sadar betul bahaya wabah ini, kasih hand sanitizer atau diadakan penyemprotan juga tidak apa-apa, sejauh ini di kawasan toko bunga Kalibata belum ada penyemprotan disinfektan,” keluh Imam.
Imam juga meminta agar pemerintah khusus Pemprov DKI Jakarta dapat menyosialisasikan kepada pemilik tanah atau bangunan, untuk memberikan kelonggaran perihal uang sewa bangunan.
“Karena ini masih banyak oknum pihak ketiga yang nakal,” ungkap Imam.
Laporan: Muhammad Hafidh