KedaiPena.Com – Program Kemitraan PT Dahana (Persero) membuahkan hasil manis. Salah satu UMKM Mitra Binaan yang bergerak di bidang handycraft berhasil mengekspor kerajinannya ke Jerman.
Acara pelepasan ekspor yang dilaksanakan, pada Jumat,(21/2/2020) di halaman Kantor PLUT KUMKM Subang dan dihadiri langsung Bupati Subang H. Ruhimat dan unsur Muspida Kabupaten Subang.
Hernawan, salah satu pengrajin kerajinan tangan berupa ukiran patung kayu merupakan salah satu mitra binaan PT Dahana (Persero).
Mitra binaan asal Subang ini bergabung menjadi mitra binaan BUMN yang bergerak di bidang bahan peledak ini sejak 2017. Selain mendapat bantuan permodalan, pengrajin ini juga mendapatkan pelatihan untuk dapat bersaing dalam memasarkan produknya.
Pencapaian mitra binaan Dahana ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, salah satunya pemerintah Kabupaten Subang. Dalam sambutannya, Bupati Subang H. Ruhimat mengharapkan momentum ekspor ini menjadi titik awal untuk ekspor UMKM Subang berikutnya.
“Terima kasih kepada PT Dahana (Persero) yang telah bersinergi dengan pemerintahan Kabupaten Subang dalam memajukan pelaku usaha UMKM. Saya harap ini menjadi titik awal dan dapat diikuti oleh pelaku usaha lain di Kabupaten Subang. Target ke depan semoga setiap minggunya ada pelepasan ekspor produk dari pelaku UMKM Subang ke luar negeri,” harap H. Ruhimat dalam keterangan, Sabtu (21/2/2020).
Sementara itu, Hj. Yoyoh Ruhimat selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Subang dalam sambutannya juga turut berterima kasih kepada PT Dahana (Persero) yang sudah turut serta membantu para pelaku UMKM di kabupaten Subang untuk mengembangkan usahanya hingga bisa tembus pasar internasional.
“Semoga dengan adanya dukungan dari Dahana banyak pelaku UMKM yang bisa mengikuti jejak Pak Hernawan untuk memasarkan hasil kerajinannya secara go Internasional,” ungkap Hj. Yoyoh Ruhimat.
Mewakili Manajemen PT Dahana (Persero), Sekretaris perusahaan Asep Maskandar merasa bahagia atas pencapaian dari UMKM Subang untuk Go Internasional. Menurut Asep, ini tentunya sebuah pencapaian yang luar biasa dan tidak terjadi dengan tiba-tiba. Ada proses didalamnya, ada kerja keras, dan ada dukungan untuk meraihnya.
“UMKM milik Pak Hernawan ini bekerjasama dengan PT Dahana sejak 2017. Dan ini salah satu contoh UMKM yang berhasil naik kelas. Dan harapannya semoga dapat menular ke UMKM lainnya. Sesuai tema Dahana di tahun 2020 ini, stronger with collaboration, maka kami akan banyak berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjalankan program-program perusahaan,” ungkap Asep Maskandar.
Masih menurut Asep Maskandar, tahun ini Dahana memiliki target untuk mendirikan RKB (Rumah Kreatif BUMN). Di RKB ini nanti tempat berkumpulnya UMKM untuk belajar dan mencari informasi tentang usaha. Selain itu, masih ada program-program CSR lainnya seperti Mudik Gratis Lebaran, Pekan CSR Dahana dan program lainnya.
Sebagaimana diketahui, PT Dahana (Persero) sebagai perusahaan BUMN terus berkomitmen untuk turut serta memajukan kehidupan sosial masyarakat. Melalui unit khusus PKBL, Dahana secara berkelanjutan menggulirkan program kemitraan dan bina lingkungan.
Menurut Eman Suherman, Ketua PKBL PT Dahana (Persero), program kemitraan adalah sebuah program dimana para pelaku usaha UMKM atau pengusaha kecil mandiri digandeng menjadi mitra binaan dan diberikan bantuan berupa pinjaman lunak.
“Syarat menjadi mitra binaan adalah harus sudah memiliki usaha minimal selama 6 bulan dan omsetnya termasuk ke kategori UMKM. Besaran pinjaman nanti disesuaikan dengan kemampuan bayar masing-masing pelaku usaha sehingga tidak membebankan bagi pelaku usaha itu sendiri. Selain diberikan pinjaman, para mitra kami juga diberikan pengarahan maupun pelatihan untuk membantu memajukan dan mengembangkan usahanya,” ujar Eman Suherman.
Kegembiraan juga meliputi Hernawan. Menurutnya, ekspor ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi para pengrajin handycraft di Kabupaten Subang karena berhasil menembus pasar internasional dalam memasarkan hasil kerajinannya.
“Tentu ini sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami para pengrajin handycraft, dengan ekspor perdana produk hasil kerajinan kami ke Jerman ini, menandakan bahwa hasil kerajinan kami sudah diakui oleh pasar internasional,” ujar Hernawan.
Laporan: Muhammad Hafidh