KedaiPena.Com – Penggiat Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rahmat mengatakan, kemungkinan salah satu bagian tubuh Akbar (25) digigit oleh ular piton. Warga Mamuju, Sulawesi Barat kemudian tewas setelah terbunuh dan ditelan ular piton sepanjang 4 meter.
“Diperkirakan ular piton menggigit terlebih dulu salah satu bagian tubuh korban untuk kuncian, lalu membelit. Namun, perlu cek visum lebih detil titik mana yang digigit pertama kali oleh ular,” sambung dia dalam postingan di grup Ular Indonesia.
Kemungkinan lokasi gigitan ada di kepala, jika posisi ular menggantung di atas pohon. Jika kepala ada luka, maka gigitan dan belitan akan langsung kena leher korban, dan ini fatal.
“Atau jika gigitan di kaki saat posisi ular ada di tanah, maka setelah menggigit, kaki korban akan dibelit dan terkunci, kemudian korban tidak akan bisa lari dan cari bantuan,” Aji melanjutkan.
Sifat belitan piton adalah semakin kencang jika mangsa atau korbannya bergerak dan berusaha melepas. Belitan seperti ikatan tali yang kencang, setiap sisik tubuh ular merasakan detak jantung dan nafas korban.
“Jika korban masih bernafas maka belitan akan semakin dikencangkan hingga korban meninggal atau tidak bernafas,” kata dia lagi.
Sifat ular piton tidak memakan korban yang masih hidup atau bernafas. Setelah dipastikan korban berhenti bernafas, gigitan akan dilepaskan, namun badan korban akan tetap dibelit.
“Kepala ular akan mencari arah kepala atau ujung badan mangsanya sebagai awalan proses menelan korban. Ular piton sanggup makan mangsa yang ukurannya 10 kali lipat besar kepalanya. Ular panjang 4 meter akan sangat mudah menelan korban dengan panjang hingga dua meter,” jelas Aji.
Ular menelan korban atau mangsanya perlahan lahan. Jika ukuran manusia dewasa, diperkirakan membutuhkan waktu 4-5 jam hingga semua tubuhnya masuk ke dalam perut ular.
“Kemudian, ular akan diam kelelahan menelan setelah berhasil makan mangsa yang ukurannya jauh lebih besar dari badannya,” tandas dia.
Laporan: Nurdin Hakim