KedaiPena.Com – Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu.
“Kami terus meningkatkan kualitas produk melalui optimalisasi pembinaan dan pelatihan agar bisa bersaing dengan daerah lain,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan UKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Restu di Lebak, Sabtu (13/2).
Saat ini, perkembangan pelaku UKM di Kabupaten Lebak relatif bagus karena bisa menyerap ribuan tenaga kerja.
Selain itu juga mampu membangkitkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan mereka.
Kebanyakan para pelaku UKM itu mengembangkan usaha potensi kekayaan sumber daya alam di daerah ini cukup melimpah.
Pemerintah daerah terus melaksanakan pembinaan dan pelatihan secara bertahap akibat keterbatasan dana APBD setempat.
Saat ini, pelaku UKM yang sudah tumbuh dan berkembang bergerak di bidang usaha rumah (home industri), seperti kerajinan tangan, logam, aneka jenis makanan, hasil produksi pertanian dan perkebunan serta pertambangan.
Bahkan, produk UKM gula semut dan gula cetak mampu menembus pasar Eropa, Asia dan Amerika Serikat.
Begitu juga kerajinan bambu, abon ikan, kerupuk emping, batu fosil, dan permata kalimaya.
“Kami mendorong para pelaku UKM itu bisa meningkatkan kualitas pengemasan produk sehingga menarik konsumen,” katanya.
Ia mengatakan, pembinaan terhadap pelaku UKM tersebut diharapkan melahirkan klaster-klaster usaha sehingga menjadikan andalan ekonomi masyarakat.
Pihaknya juga memberikan pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) manajemen dan keuangan.
Selama ini, kata dia, potensi pengembangan pelaku UMKM sangat menjanjikan dan prospektif.
“Saya yakin ke depan produk-produk UMKM Lebak bisa menembus pasar domestik dan mancanegara,” katanya.
Restu menyebutkan, pelaku UKM di Lebak yang berkembang di antaranya kerajinan krey,anyaman bambu, gula semut dan gula cetak, emping melinjo, sale pisang, serta makanan olahan tradisional.
“Kami terus meningkatkan diversifikasi produksi dan pangan agar menembus pasar domestik dan mancanegara,” katanya.
(Prw/Ant/Foto: Istimewa)