KedaiPena.Com- Badan Pengawas Obat dan Makaman atau BPOM diminta mengedukasi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi ujung tombak keamanan pangan. BPOM juga didesak dapat mendidik para pelaku UMKM untuk memiliki kesadaran kepada keamanan pangan yang tinggi.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher saat menjadi narasumber dalam Kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi Industri Rumah Tangga (IRTP) bersama BPOM di Kota Cirebon beberapa waktu lalu.
“BPOM sebagai lembaga pemegang otoritas pengawasan pangan dan obat harus mendidik para pelaku UMKM agar memiliki kesadaran keamanan pangan yang tinggi sehingga produksi pangan olahan dari industri rumah tangga terjamin aman dan sehat,” ujar Netty.
Netty menegaskan, peran pelaku UMKM tidak boleh dianggap enteng karena selain menggerakkan ekonomi nasional memiliki peran penting dalam menjaga dan mendukung kesehatan masyarakat.
“Kesadaran pelaku UMKM pangan olahan dalam memastikan penggunaan bahan yang sehat, aman serta bebas bahan berbahaya dan beracun tentu berkontribusi besar terhadap kesehatan masyarakat. Apalagi pada saat ini kecenderungan masyarakat untuk membeli makanan jadi di luar rumah semakin tinggi ,” tambah Netty.
Anggota DPR RI dapil Cirebon-Indramayu ini mendukung penuh acara Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM bersama Dinkes Kota Cirebon ini.
“Bimbingan dan penyuluhan semacam ini sangat penting diselenggarakan secara rutin. Dengan begitu, akan semakin banyak pelaku UMKM yang memiliki kesadaran menjaga keamanan pangan olahannya,” terang Netty
Politisi PKS ini juga meminta agar peserta penyuluhan yang hadir menyebarluaskan informasi yang didapatkan kepada masyarakat luas.
“Jangan biarkan informasi dan ilmu yang bermanfaat ini hanya berhenti di segelintir orang. Para peserta yang hadir harus memiliki keinginan untuk menyebarkan dan mengedukasi orang lain,” terang Netty.
Sementara itu Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM Ema Setyawati mengatakan UMKM sangat berperan penting di Indonesia.
“Penyerapan tenaga kerja kita 97 persen dari UMKM. PDB kita 60 persen lebih disumbang oleh UMKM dan separuhnya di sektor pangan,” tegas dia.
Laporan: Muhammad Lutfi