KedaiPena.Com- Pengamat politik Universitas 17 Agustus (Untag) Jakarta, Fernando Emas menilai, konflik partai Demokrat antara kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko berujung di ranah pengadilan.
Menurut Fernando, hal tersebut tetap akan terjadi meskipun nantinya SK kubu Moeldoko tidak disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pimpinan Yasonna Laoly.
“Pasti hasil final ada di palu hakim karena siapapun pihak yang diakui oleh Kementerian Hukum dan HAM pasti akan masuk ke ranah pengadilan,” tegas Fernando sapaanya, Jumat, (19/3/2021).
Fernando memprediksi, konflik internal Partai Demokrat tentunya akan sangat berpengaruh kepaada, perpecahan para tokoh partai berlambang Mercy tersebut dari pusat sampai tingkat daerah.
“Gesekan yang sudah terjadi pasti akan meninggalkan ketidakharmonisan antara kubu AHY dan Moeldoko kalaupun pihak yang menang mengakomodir yang kalah,” nilai Fernando.
Fernando mengungkapkan, hal tersebut lantaran melihat dari latat belakang dua yelompok yang sedang berkonflik di Demokrat. Menurut Fernando, masing-masing memiliki kekuatan.
“AHY yang pasti didukung oleh SBY selaku mantan Presiden. Sedangkan kubu KLB memiliki kekuatan karena Moeldoko yang terpilih sebagai Ketua Umum bagian dari pemerintahan Jokowi,” tandas Fernando.
Laporan: Muhammad Hafidh