KedaiPena.com – Menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) pihak sekolah, terutama para guru diminta untuk mengedepankan integritas.
Hal itu dikatakan Kadis Pendidikan Tapteng Delta Pasaribu saat pelaksanaan sosialisasi UN tingkat SMP dan penandatangan pakta integritas kepala sekolah SMP sederajat se kabupaten Tapteng di Pandan, Kamis (21/4).
“Sukseskan pelaksanaan ujian nasioanl. Hentikan kebohongan utamakan integritas,†kata Delta Pasaribu.
Didampingi Sekretaris Syamsir Hutabarat, Kabid Dikmenti Bahal Simanjuntak, Kabid Diksar Jonson Sihombing, Delta mengatakan UN kali ini sangat berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Sistem UN kali ini, tak lagi menjadi penentu Kelulusan siswa. Meskipun dari sistem pengawasan akan tetap sama.
“Walaupun sistem pengawasan tetap sama, tanpa ada perubahan karena itu sudah menjadi prosedur. Tapi, kalau saya perhatikan pelaksanaan UN kali ini jauh lebih baik. Berbeda dari tahun sebelumya banyak kepala sekolah kasak-kusuk,†ungkapnya.
Untuk itu Delta meminta agar para guru tidak bersikap bak ‘pahlawan’. Yakni dengan memberikan kemudahan kepada masing-masing siswanya saat menghadapi ujian.
“Kalau sekarang tidak perlu lagi para guru ‘bergerilya’. Bentuk kasih sayang itu bukan harus kita bantu (nilai) anak kita disebut sayang, jauhkan pandangan seperti itu,†anjurnya.
Delta menambahkan, setiap siswa khususnya SMP sederajat dapat memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan, yakni nilai dan integritas tinggi.
“Tentu kita mengharapkan Tapteng memiliki nilai tinggi dan nilai integritas tinggi. Tapi, walaupun keduanya tidak terpenuhi paling tidak Tapteng memiliki nilai integritas tinggi,â€imbuhnya.
Penekanan penilaian integritas dalam dunia pendidikan, tambahnya, betujuan agar nilai integritas ini juga dapat diterapkan pada intansi lainya.
“Dampak dari integritas melalui pendidikan, ketika integritas terwujud, diharapkan instansi lain juga dapat berintegritas,†katanya.
Diketahui, pelaksanaan UN tingkat SMP/MTS pada tanggal 9 hingga 12 Mei akan diikuti sebanyak 6550 siswa SMP/MTS yang tersebar di 97 sekolah di daerah itu. Dari seluruh total sekolah hanya SMP swasta Al-Muslimin Pandan yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UMBK).
(Dom)