KedaiPena.Com – Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai dimajukan tanggal perhelatan kongres Partai Demokrat yang awalnya dilaksanakan bulan Mei menjadi Maret 2020 untuk menghindari adanya intervensi pihak-pihak luar.
“Sepertinya dikondisikan agar smooth. Kelihatannya elit Demokrat belajar dari kasus kongres PAN. Kongres Demokrat tak mau hancur, makanya kongres dipercepat waktunya. Kalau diundur-undur bisa memudahkan intervensi pihak luar,” kata Ujang kepada KedaiPena.Com, Jumat, (13/3/2020).
Ujang juga menilai, dipercepatnya waktu Kongres Demokrat dilakukan oleh Ketua Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar pihak luar tak leluasa atur strategi untuk mengacak-acak Demokrat.
“Jika diperlambat kongresnya, maka pihak SBY bisa kerepotan. Karena intervensi pihak luar itu sedang menunggu,” ungkap Ujang.
Ujang mengakui bahwa fenomena yang terjadi di rezim pemerintahan Jokowi ialah partai-partai yang ada di luar pemerintahan rentan untuk dibelah dan dipecah dengan intervensi.
“Faktanya seperti itu. Lihat saja. Dulu kan Golkar dan PPP juga dibelah,” tandas Ujang.
Untuk diketahui, Partai Demokrat akan menggelar Kongres di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu-Minggu (14-15 Maret 2020). Salah satu agenda inti kongres, yaitu memilih ketua umum untuk periode 2020-2025. Sebelumnya, Kongres Partai Demokrat diwacanakan pada bulan Mei 2020.
Laporan: Muhammad Hafidh