KedaiPena.Com – Universitas Indonesia (UI) kembali tidak sepakat dengan program yang dikeluarkan oleh rezim Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jika sebelumnya, UI melalui Presiden Mahasiswa, Zaadit Taqwa yang mengaku kecewa dan memberikan kartu kuning kini kepada Presiden Jokowi. Kini kekecewaan tersebut datang dari kalangan akademisi.
Ialah Kepala Pusat Kajian Energi UI, Iwa Garniwa yang menyampaikan kekecewaannya atas kebijakan holding migas yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
“Saya yang termasuk yang tidak setuju holding migas, karena menambah mata rantai saja. Padahal saat ini perusahaan BUMN tersebut di atasnya ada Kementerian BUMN, Kementrian ESDM, Kementerian Keuangan,” ujar Iwa panggilanya saat dihubungi oleh KedaiPena.Com, Sabtu (17/2/2018).
Selain itu, kata Iwa, holdingisasi hanya membuat rumit pertanggunganjawaban yang harus menjadi tanggung BUMN selama ini. Belum lagi, holding hanya menambah cost untuk direksi dan jajarannya.
“Melihat tahun ini dan ke depan adalah tahun politik, maka ada dugaan tujuannya ke arah sana. Karena wacana holding ini sudah lama, tetapi mengapa baru sekarang direalisasikan,” pungkas Iwa.
Laporan: Muhammad Hafidh