KedaiPena.Com – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengklarifikasi tentang isu dana yang harus dikeluarkan untuk Paspampres pada setiap kunjungan Presiden RI.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P terkait pengakuan mantan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Antonius Tonny Budiono yang mengaku menggunakan uang suap yang ia terima untuk berbagai hal. Salah satunya untuk membiayai operasional Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
“Saya telah memerintahkan Danpom TNI untuk mendalami kebenaran informasi tersebut,” tegas dia di hadapan 2.200 Prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad, bertempat di Lapangan Hitam Madivif 1 Kostrad, Cilodong Depok, Jawa Barat, Rabu (20/12).
“Penyelidikan atau pendalaman terus dilakukan, kemungkinan ada personel-personel atau oknum lain yang terlibat. Saya tegaskan bahwa Paspampres tidak ada yang melakukan itu, namun apabila ada oknum yang terlibat akan ditindak,†jelasnya.
Terkait tentang perubahan SK Perwira Tinggi, Â Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa perubahan tersebut telah melalui prosedur, analisa dan hasil evaluasi yang dihadapkan dengan kebutuhan organisasi atas dasar profesionalitas dan merit system guna antisipasi tugas-tugas TNI ke depan.
Laporan: Muhammad Hafidh