KedaiPena.com – Kehadiran Holding BUMN Industri Pertambangan Indonesia MIND ID dalam Indonesia Climate Change Expo & Forum (ICCEF) 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur, menunjukkan konsistensi korporasi pada implementasi pertambangan berkelanjutan dengan prinsip ekonomi sirkular sehingga mampu memberikan dampak positif pada penjagaan lingkungan.
Dalam ICCEF 2024, Grup MIND ID melakukan showcasing pengelolaan dan pengolahan limbah. Perseroan menghadirkan experience pengolahan limbah botol plastik menjadi barang sehari-hari yang memiliki nilai dan kegunaan, seperti tas belanja, botol minum, hingga coaster.
Hal ini sebagai salah satu cara edukasi Grup MIND ID kepada masyarakat bahwa limbah dapat diolah menjadi produk yang bernilai tambah.
Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, menyampaikan bahwa Grup MIND ID memahami bahwa aktivitas operasional pertambangan harus mampu memberikan dampak yang signifikan dalam pembangunan masa depan, namun tetap menjaga keberlangsungan lingkungan.
Oleh karenanya, program-program keberlanjutan, khususnya pengelolaan dan pengolahan limbah, menjadi hal yang selalu dikedepankan oleh Grup MIND ID dan diharapkan menjadi percontohan bagi pelaku industri lainnya.
“Melalui ICCEF 2024, Grup MIND ID konsisten menjalankan operasional dengan prinsip berkelanjutan, khususnya pengelolaan dan pengolahan limbah, yang merupakan bentuk implementasi prinsip ekonomi sirkular,” kata Heri dalam keterangannya, Minggu (22/9/2024).
Ia menyatakan Grup MIND ID, yang terdiri dari PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk, telah mampu menjalankan beberapa program pengelolaan limbah yang sudah berjalan efektif.
Salah satunya adalah pemanfaatan limbah tailing nikel, yakni slag nikel, yang merupakan produk samping dari proses peleburan bijih yang telah diproses menjadi calcine.
Slag nikel saat ini dimanfaatkan kembali sebagai road base untuk jalan hauling tambang, yard base untuk area stock ore dan stockyard batubara, hingga material substitusi pasir alam dan split alam pada beton konstruksi, paving block, dan batako.
Selanjutnya, ada program pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) untuk produksi paving block, bata, batako, grass block, hexagon, hingga kansteen.
Grup MIND ID juga telah mampu mengurangi limbah anode scraps dengan memasukkannya kembali dalam butt silo, sehingga dapat digunakan kembali. Selain itu, ada pula program pemanfaatan kembali besi bekas dari proses perbaikan peralatan operasional yang telah rusak untuk digunakan oleh masyarakat sekitar.
Ada juga pemanfaatan limbah tailing sebagai bahan campuran beton dengan tambahan polimer. Beton tailing sudah dimanfaatkan untuk konstruksi jembatan, jalan, dan bangunan. Hingga 2023, total material tailing yang dimanfaatkan sebagai substansi bahan baku konstruksi sipil sebanyak 171.872 ton, dan pemanfaatan tailing untuk Tambang Bawah Tanah Big Gossan Freeport Indonesia sebanyak 1.296.428 ton.
“Program-program ini terbukti mampu memberi manfaat positif bagi lingkungan dan masyarakat. Kami akan terus melanjutkan program pengelolaan limbah ini serta terus berinovasi agar limbah Grup MIND ID juga dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena