KedaiPena.com – Urgensi menurunkan angka stunting anak di DKI Jakarta, dipercaya akan menjadi bagian penting dalam menyusun masa depan bangsa yang lebih baik. Pemprov DKI Jakarta sendiri menargetkan angka stunting mampu ditekan hingga 0 persen.
Stunting yang di alami anak, biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam kurun waktu tertentu sehingga mengalami gizi buruk dan mengakibatkan gangguan pertumbuhan yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur H.R Krisdianto mengatakan dalam kondisi Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, menyebabkan banyak keluarga yang terpaksa putus kerja atau dirumahkan, sehingga berdampak pada ekonomi keluarga.
“Ekonomi keluarga ini berdampak pula terhadap pemberian nutrisi kepada anak – anak balita kita. Sehingga nutrisi yang kurang di berikan kepada balita ini dampaknya sangat panjang. Sehingga pastinya menimbulkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia rentan, entah itu rentan penyakit,” kata Krisdianto, Kamis (27/1/2022).
Seperti yang diketahui, dalam Rapat Tingkat Menteri Konvergensi Anggaran dalam Percepatan Penurunan Stunting, secara daring, pada 20 Januari 2022, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah menargetkan angka stunting di Indonesia turun menjadi 14 persen tahun 2024, maka setiap tahunnya perlu terjadi penurunan sekitar 3 persen.
Managing Director Amway Indonesia, Leo Boon Wong, menyatakan Amway Indonesia sangat fokus pada nutrisi dan kesehatan holistik. Karena hal tersebut memiliki nilai penting bagi konsumen dan masyarakat Indonesia.
“Sejalan dengan visi kami mendukung kehidupan yang lebih baik dan lebih sehat, Amway Indonesia berkomitmen memberikan dampak sosial yang nyata melalui berbagai inisiatif sosial,” tandasnya.
Laporan: Natasha