KedaiPena.Com – Seorang kakek, RTS (69), yang berprofesi sebagai tukang batu nisan di jalan Sutan Singengu, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng, ditemukan meninggal tanpa pakaian, Rabu (28/9) malam.
“Tadi cerita tetangga bapak ini ditemukan sudah dalam posisi tertidur dan tak menggunakan pakaian sekitar jam Jam 18.15 WIB,” kata Kepling setempat, Kamal Harahap kepada KedaiPena.Com.
Kamal menuturkan, kakek tersebut ditemukan setelah kompromi tetangga yang curiga sang kakek tak keluar rumah seharian.
“Kurasa nggak (sakit), mungkin yang tiba-tiba nya ini. Kata tetangganya sore tadi, ada bunyi di dapur, siang itu sudah terdengar suara ngorok, mereka heran kenapa tak terbuka pintu, biasa bakar sampah, jadi tetangga kompromi dilihat lah bapak ini sudah meninggal,” kata Kamal.
Kamal menyebutkan, kakek tersebut selama ini diketahui hidup sendirian. Sejumlah anak-anaknya berada di Daerah Pekanbaru, Sumatera Barat. “Iya, udah lama dia sendiri,” katanya.
Ditambahkan, kakek malang tersebut akan dibawa ke RSUD Pandan untuk menjalani otopsi. “Mau dibawa ke rumah sakit, mau di otopsi,” katanya.
Sementara itu, br Simatupang, adik kandung RTS terlihat tak kuasa menahan kesedihan mengetahui saudaranya itu sudah meninggal. “Sendirian dia, gak mau dia menyusahkan kami, abang saya kontan ini. Jatuh disitu, telanjang bulat,” katanya.
Ia membenarkan saudaranya itu selama ini tinggal seorang diri. “Kek manalah orang itu mendengar kabar bapaknya ini,” teriak ibu yang mengenakan hijab itu histeris.
Pantauan, rumah berdinding papan itu dalam kondisi gelap tak memiliki penerangan. Ratusan masyarakat berkerumun menyaksikan kejadian itu. Paskainformasi itu diterima pihak kepolisian, sekeliling rumah telah dibatasi dengan police line. Sejumlah petugas tampak hilir mudik di dalam dan sekeliling rumah.
Sementara itu, saat dimasukkan ke dalam kantong mayat, pada jasad RTS terlihat bercak darah di dua bagian badan. Yakni pada bagian belakang kepala serta bagian bokong.
Kapolsek Pandan, AKP Ahmad Yani yang tampak di lokasi kejadian enggan berkomentar. Ia mengaku, belum menerima data dan kronologis tewasnya kakek tersebut. “Data belum kita terima, nantilah ya,†kata AKP Yani.
(Har/ Dom)