Mengusung tenun tradisional Maumere – Nusa Tenggara Timur, tiga perancang Indonesia akan melakukan perjalanan pada 27 Agustus – 27 September 2017 ke Moscow, Hamburg, Vienna dan Milan.
Para desainer yang terdiri Handy Hartono, Kunce Manduapessy dan Dana Duryatna berkolaborasi dengan Warnatasku yang mengusung etnik Indonesia. Mereka akan mengadakan pameran dan pagelaran fashion.
“Saya senang dengan kain tenun NTT memiliki kelebihan dibanding negara lain. Kain ini ditenun dengan tradisional oleh para penenun tanpa bantuan alat modern pabrik. Ini menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia,†kata Kunce Manduapessy kepada awak media yang menemuinya di Jatibening, belum lama ini.
Acara ini juga menjadi ajang promosi bagi tenun ikat di NTT ke kancah dunia. “Dunia banyak tidak mengetahui tenun Ikat di NTT. Kegiatan ini mengenalkan kain tradisional yang ada di NTT,†imbuh Kunce.
Peragaan busana ini menampilkan 100 koleksi yang memadukan kain tenun dalam desainnya. Hal ini menjadi perluasan pasar untuk memajukan sektor pariwisata di Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Laporan         : Ruspita
