KedaiPena.Com – Serangkaian teror bom yang terjadi di Indonesia beberapa waktu terakhir membuat sejumlah negara mengeluarkan ‘travel advice’.
Pemerintah Inggris, Amerika Serikat, dan Australia merilis travel advice (saran bepergian) untuk warganya yang berada di Indonesia.
Pakar Pariwisata Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB), Heri Cahyadi, memberikan respon soal ‘travel advice’ yang dikeluarkan oleh negara-negara tersebut.
Heri begitu ia disapa menilai, ‘travel advice’ tersebut tidak akan berpengaruh pada kedatangan jumlah wisatawan asing ke Indonesia.
“Tidak akan terpengaruh. Orang-orang sudah sadar bahwa teror bisa terjadi dimana saja. Negara seperti Amerika saja yang katanya intelnya paling banyak dan aman, dari bulan Januari hingga Mei sudah cukup mengalami 23 kasus teror,” ujar Heri kepada KedaiPena.Com, ditulis Minggu (27/5/2018).
Selain itu, ia menjelaskan, negara-negara yang mengeluarkan ‘travel advice’ juga bukanlah negara dengan penyumbang terbanyak wisatawan asing ke Indonesia.
“Inggris tidak terlalu banyak. Tahun kemarin cuma sekitar 300 ribu. Paling besar malah Jerman, kalau dari Eropa. Tapi tetap untuk penyumbang wisatawan asing ke Indonesia yang paling besar adalah dari China dan Malaysia,” pungkas Herry.
Laporan: Muhammad Hafidh