KedaiPena.Com – Diperlukan transisi dalam peralihan penggunaan energi fosik ke energi terbarukan atau renewable energy. Diberbagai kesempatan yang sepakati ialah penggunan gas sebagai energi bersih dalam masa transisi tersebut.
Demikian disampaikan oleh Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Arcandra Tahar dalam PHD Corner Edisi Seberapa Siap Indonesia menyongsong Energi Terbarukan, Kamis, (9/9/2021).
“Dari (beberapa) pertemuan yang pernah saya hadiri sebagai wakil dari Indonesia di forum energi tertutama di Asean. Itu kita sepakat bahwa masa transisi harus ada, transisinya itu adalah dengan gas. Gas bukan renewable energy tetapi itu adalah energi bersih,” tegas Archandra.
Arcahandra menegaskan, jika tidak bisa mengubah penggunaan dari energi fosil menuju renewable energy tanpa masa transisi. Sehingga, kata Archandra
banyak negara sepakat menggunakan lebih banyak gas bumi yang lebih bersih.
“Tapi sekali lagi bahwa gas itu adalah energi fosil sama, tetapi energi fosil yang relatif lebih bersih. Kalau kita mau
net-zero emissions,” beber Archandra.
Achandra pun menjelaskan, jika net-zero emissions bukan berarti tidak boleh untuk menggunakan kembali energi fosil. Hanya saja, jumlah karbon yang di netralisir tidak sebanyak biasanya.
“Bukan kita tidak boleh lagi menggunakan energi fosil tapi jumlah karbon yang kita (pancarkan) ke bumi dibandingkan dengan teknologi untuk meneteralislir karbon Itu. Misalnya dengan menambah hutan lebih banyak dan lain- lain,” tandas mantan Menteri ESDM RI ini.
Laporan: Muhammad Hafidh